15 Akun Facebook Diblokir Tim Siber Polres Kerinci, 'Take Down' karena Potensi Ujaran Kebencian

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Tahapan Pilkada Kerinci semakin dekat. Tak hanya di tengah masyarakat saja topik Pilkada dibicarakan. Pasangan calon juga ramai dibicarakan di sosial media seperti Facebook, Twitter dan lain-lain.

Pantauan tribunjambi.com di media sosial Kerinci, sejak penetapan paslon Bupati-Wakil Bupati Kerinci, sudah ada akun Facebook yang mengunggah ujaran kebencian.

Akun-akun itu menggunakan nama samaran. Tak jarang itu memunculkan adu domba bahkan cenderung memprovokasi.

Namun, beberapa waktu terakhir, akun medsos abal-abal itu mulai berkurang.

Menyikapi itu, Tim Siber Patroli Polres Kerinci sudah bergerak sejak tahapan pilkada dimulai. Itu untuk mengatasi maraknya akun palsu.

Kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto, melalui Kasat Reskrim Iptu Dedi Kurniawan, mengatakan pihaknya makin agresif bertindak sejak ditetapkan paslon.

"Hasilnya, sudah ada sekitar 15 akun yang dilakukan take down (penghapusan konten)," ujarnya.

Baca: Sehat Mana? Fakta Beras Merah dan Beras Putih yang Tak Banyak Diketahui Orang

Baca: Perhatikan Seksama, Muka Anjing Ini Mirip Seraut Wajah Pria, Namanya Yogi

Kasat Reskrim mengatakan hasil dari penyelidikan rim siber patroli, sejak penetapan calon bupati Kerinci hingga saat ini telah mendeteksi 15 akun abal-abal yang menyebarkan ujaran kebencian.

Diketahui, akun abal-abal itu menyebarkan ujaran kebencian dan fitnah di media sosial. Postingan yang dilakukan ini dianggap bisa memprovokasi dan menjatuhkan pihak lawan, sehingga memicu konflik.

Setelah mendeteksi akun abal-abal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jambi dan mengambil penindakan untuk melakukan take down (penutupan konten).

Akun abal-abal tersebut banyak ditemukan di luar Kerinci.

Baca: Kebutuhan Darah Terus Bertambah, Ayo Donorkan Darah Andai di PMI Kota Jambi