Aktivitas PETI
Kapolda Jambi Bicara Soal Aktor Intelektual Pelaku PETI di Sarolangun
Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis mengatakan bahwa maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di beberapa kabupaten
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Fifi Suryani
Laporan wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis mengatakan bahwa maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi, salah satunya Kabupaten Sarolangun, bukan hanya persoalan penegakan hukum, tapi ada persoalan pengolahan sumber daya alam, ekonomi, sosial dan budaya, yang mesti harus bisa dijawab.
Baca: Operasi Antik Siginjai - Polres Sarolangun Tangkap Terduga Penyalahgunana Narkotika Beserta BB
"PETI bukan hanya persoalan penegakan hukum, tapi menyangkut masalah pengolahan SDA, kepentingannya banyak di situ, dan juga masalah ekonomi sosial budaya. mari sama-sama kita lakukan termasuk media juga untuk meminimilisir kerusakan hutan ataupun tanah bumi yang kita cintai ini," katanya, saat kunjungan ke Rumah Dinas Bupati Sarolangun, Selasa (27/2).
Iapun mengaku sebagai langkah upaya dalam menanggapi aktivitas illegal ini, pihak kepolisian dalam waktu dekat ini akan berupaya melakukan pendekatan persuasif, dan preventif kepada para pelaku PETI.
Menurut Kapolda, di belakang aktivitas PETI ini ada aktor intelektual yang bermain. hanya saja ia tidak menyebutkan siapa aktor yang dimaksud. Namun yang terjadi saat ini, para pelaku PETI mayoritasnya dari kalangan masyarakat bawah yang bekerja banting tulang, dan kegiatan itu dimodali oleh "aktor intelektual".
"Ada aktor intelektual dibelakang ini, dan saya selalu tegaskan setiap anggota Polri ada aturannya, tidak pernah kita lindungi, apakah pelanggaran kode etik, disiplin atau pidana, selalu kita proses," katanya.
Baca: Pelaku Sejarah Protes Rencana Pengantian Logo Pemkab Merangin
Baca: GALERI FOTO: Dilantik Jadi Ketua ICMI, Ini Harapan Cek Endra Soal Kontribusi ke Daerah