Ternyata Ini Dampak Bila Wanita Mengkonsumsi Viagra, Jangan Sampai Terkejut Ya!
Viagra pertama kali diperkenalkan pada 1990-an dengan nama sildenafil, berbentul pil kecil dan berwarna biru
TRIBUNJAMBI.COM - Viagra selalu identik dengan laki-laki.
Obat kuat ini populer dianggap sebagai solusi jitu mengatasi impotensi pada laki-laki.
Baca: VIDEO: Mahasiswa Unja Demo dan Sempat Bentrok, Tolak Sistem Parkir Berbayar
Baca: Gunung Sinabung Meletus Dahsyat, Warga Dengar Suara Gemuruh, Desa di Sekitar Tiba-tiba Gelap Gulita
Pertanyaannya kemudian, bagaimana bila viagra dikonsumsi oleh wanita?
Viagra pertama kali diperkenalkan pada 1990-an dengan nama sildenafil, berbentul pil kecil dan berwarna biru. Untuk memudahkan, orang-orang suka menyebutnya pil biru.
Jika ditelusuri lebih dalam, penemuan viagra alis pil biru ini ternyata kebetulan.
Mula-mula, obat ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi penyakit angin duduk, yaitu suatu kondisi di mana pembuluh darah di jantung menyempit.
Baca: VIDEO: Kisah Makam Putri Ayu, Nek Ning Duduk Menyendiri di Antara Makam-makam
Baca: Mirip Film Final Destination, Gadis ini Tewas Secara Mengenaskan Karena Pisau Traktor
Sialnya, pil ini dianggap kurang ampuh mengatasi angin duduk. Di sisi lain, para peneliti justru menemukan fakta lain bahwa obat ini bisa membantu memperlancar aliran darah ke organ intim pria.
Sejak itulah viagra dianggap bisa membantu kaum pria mengalami ereksi lebih lama.
Baca: Johni Najwan Tanya Kenapa Parkir FKIP Tidak Didemo? Ini Jawaban Mahasiswa
Dari situlah produsen obat Viagra memutuskan memasarkan sildenafil untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Ini dilakukan setelah dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat obat tersebut.