Ternyata Ini Dampak Bila Wanita Mengkonsumsi Viagra, Jangan Sampai Terkejut Ya!

Viagra pertama kali diperkenalkan pada 1990-an dengan nama sildenafil, berbentul pil kecil dan berwarna biru

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Addyi, Viagra untuk Wanita yang Disetujui FDA dan akan Mulai Beredar Oktober 2015 

TRIBUNJAMBI.COM - Viagra selalu identik dengan laki-laki.

Obat kuat ini populer dianggap sebagai solusi jitu mengatasi impotensi pada laki-laki.

Baca: VIDEO: Mahasiswa Unja Demo dan Sempat Bentrok, Tolak Sistem Parkir Berbayar

Baca: Gunung Sinabung Meletus Dahsyat, Warga Dengar Suara Gemuruh, Desa di Sekitar Tiba-tiba Gelap Gulita

Pertanyaannya kemudian, bagaimana bila viagra dikonsumsi oleh wanita?

Viagra pertama kali diperkenalkan pada 1990-an dengan nama sildenafil, berbentul pil kecil dan berwarna biru. Untuk memudahkan, orang-orang suka menyebutnya pil biru.

Jika ditelusuri lebih dalam, penemuan viagra alis pil biru ini ternyata kebetulan.

Mula-mula, obat ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi penyakit angin duduk, yaitu suatu kondisi di mana pembuluh darah di jantung menyempit.

Baca: VIDEO: Kisah Makam Putri Ayu, Nek Ning Duduk Menyendiri di Antara Makam-makam

Baca: Mirip Film Final Destination, Gadis ini Tewas Secara Mengenaskan Karena Pisau Traktor

Sialnya, pil ini dianggap kurang ampuh mengatasi angin duduk. Di sisi lain, para peneliti justru menemukan fakta lain bahwa obat ini bisa membantu memperlancar aliran darah ke organ intim pria.

Sejak itulah viagra dianggap bisa membantu kaum pria mengalami ereksi lebih lama.

Baca: Johni Najwan Tanya Kenapa Parkir FKIP Tidak Didemo? Ini Jawaban Mahasiswa

Dari situlah produsen obat Viagra memutuskan memasarkan sildenafil untuk mengatasi disfungsi ereksi.

Ini dilakukan setelah dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat obat tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved