Gunung Sinabung Meletus Dahsyat, Warga Dengar Suara Gemuruh, Desa di Sekitar Tiba-tiba Gelap Gulita
Letusan Gunung berapi yang merupakan satu diantara gunung paling aktif ini menimbulkan suasana mencekam di beberapa desa
TRIBUNJAMBI.COM - Gunung Sinabung meletus dahsyat Senin (19/2/2018) sekitar pukul 08.53 WIB.
Letusan Gunung berapi yang merupakan satu diantara gunung paling aktif ini menimbulkan suasana mencekam di beberapa desa yang ada di sekitar Sinabung.
Gunung Sinabung dalam bahasa Karo disebut Deleng Sinabung, merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, Gunung Sinabung mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010.

Gunung dengan Ketinggian 2.451 Meter menyemburkan awan panas pada Senin pagi.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung Armen Putra menginformasikan berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Sinabung, erupsi tepatnya pukul 08.53 WIB.
Baca: Gunung Sinabung Meletus Dahsyat, Begini Suasana Mencekam di Beberapa Desa
Pada erupsi dahsyat tersebut akibat semburan awan panas letusan Gunung Sinabung dengan tinggi kolom 5.000 meter, amplitudo 120 milimeter, dan lama gempa 607 detik.
Dua jam sebelumnya lebih kurang pukul 06.00 WIB, dilaporkan Moh Nurul Asrori, petugas di pos pengamatan Gunung Sinabung, cuaca di sekitar wilayah Gunung Sinabung cerah dan mendung.
Saat itu angin bertiup lemah ke arah selatan dan barat dengan suhu udara 16-17 derajat celsius.
Sesuai pengamatan, ada 19 guguran dengan jarak luncur 500 sampai 2.000 meter mengarah ke tenggara dan selatan.
"Jarak luncur sektoral selatan-tenggara sejauh 4.900 meter dan sektoral tenggara-timur sejauh 3.500 meter. Angin lemah ke barat dan selatan. Tingkat aktivitas Gunung Sinabung masih di level IV atau Awas. Kami imbau semua orang, khususnya warga sekitar, untuk menjauhi zona merah," kata Armen, Senin (19/2/2018).
Baca: VIDEO: Sayang Banget! Detik-detik Pemuda Buang Honda PCX 150 Baru ke Selokan
Zona merah atau wilayah larangan adalah area tanpa aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak, dalam jarak 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 kilometer untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga wajib waspada terhadap potensi bahaya lahar.