Gunung Sinabung Meletus Dahsyat, Warga Dengar Suara Gemuruh, Desa di Sekitar Tiba-tiba Gelap Gulita

Letusan Gunung berapi yang merupakan satu diantara gunung paling aktif ini menimbulkan suasana mencekam di beberapa desa

Editor: bandot
Letusan Gunung Sinabung 

"Sudah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai agar tetap waspada karena bendungan sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar atau banjir bandang ke hilir," ucap Armen.

Luncuran awan panas turun menutupi pancaran sinar matahari ke beberapa desa di kaki Gunung Sinabung sehingga membuat gelap gulita seperti malam hari.

Baca: Mirip Film Final Destination, Gadis ini Tewas Secara Mengenaskan Karena Pisau Traktor

Hal itu terjadi di Desa Sigarang-garang, Desa Payung, Selandi Baru dan Laukawar.

Sementara hujan abu dan pecahan material vulkanologi melanda hampir seluruh kawasan sekitar gunung, terutama di Desa Gurki, Payung, dan Sukandebi.

Bahkan warga Desa Naman sudah mengungsi ke Desa Ndeskati.

Warga sebelumnya juga mendengar suara gemuruh.

Luncuran awan panas turun menutupi pancaran sinar matahari ke beberapa desa di kaki Gunung Sinabung sehingga membuat gelap gulita seperti malam hari, Senin (19/2/2018).(Dok Sekber Sinabung)
Luncuran awan panas turun menutupi pancaran sinar matahari ke beberapa desa di kaki Gunung Sinabung sehingga membuat gelap gulita seperti malam hari, Senin (19/2/2018).(Dok Sekber Sinabung) (Dok Sekber Sinabung)

"Dari jam 08.30 pagi hingga saat ini masih seperti jam 12 malam. Awan panas masih berlangsung terus. Abu pun semakin tebal, Desa Gurki dan Payung butuh masker," kata Hasan Tarigan, warga Desa Perbaji, yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/2/2018).

Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Karo, Koramil 04 dan 05, serta kepolisian sudah berkoordinasi untuk menempatkan titik mobil Damkar dan water cannon. Petugas juga sudah membagi-bagikan masker untuk semua warga yang terdampak. Sampai berita ini diturunkan, erupsi masih berlangsung.

Baca: VIDEO: Kisah Makam Putri Ayu, Nek Ning Duduk Menyendiri di Antara Makam-makam

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho membenarkan mengenai erupsi besar Gunung Sinabung hari ini.
Namun, dia belum bisa memberikan keterangan resmi dan tambahan terkait peristiwa tersebut.

"Iya betul, kami sedang koordinasi dengan PVMBG dan BPBD. Sampai saat ini belum ada informasi ada korban jiwa. Masyarakat harap tetap tenang dan tidak panik," ucap Sutopo.

Diberitakan sebelumnya, saat ini tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 kepala keluarga berada di delapan pos pengungsian. Namun, hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos, sedangkan warga lain memilih tinggal di luar area pengungsian.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved