Kondisi Ironis, Empat Puskesmas di Kerinci tak Punya Dokter
"Satu dokter bertanggung jawab tiga puskesmas, sehingga tidak efektif melaksanakan tugasnya," ujarnya.
Penulis: hendri dede | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Jumlah tenaga medis atau dokter di puskesmas Kabupaten Kerinci masih terbatas. Dari 21 puskesmas di sana, empat di antaranya tidak memiliki dokter.
Lantaran kekurangan tenaga medis dan dokter, pelayanan kesehatan terhambat dan tidak maksimal.
Kondisi itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hamsal Rabit. Dia mengatakan sampai saat ini empat puskesmas itu masih kekosongan tenaga medis dan dokter.
"Puskesmas itu, di antaranya Puskesmas Bukit Kerman, Puskesmas Semerap, Puskesmas Muara Imat dan Puskesmas Simpang Tutup," ungkapnya, Selasa (6/2).
Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci tidak menampik kondisi saat ini tidak maksimalnya pelayanan di beberapa puskesmas di Kerinci. Itu karena adanya kekurangan tenaga medis atau dokter di tingkat puskesmas.
"Untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, kita sekarang hanya bisa bantu satu orang dokter menjadi penanggung jawab dua puskesmas," jelasnya.
BACA Terpidana yang Buron 7 Tahun Tertangkap di Jambi, Ini Lika-liku Proses Hukumnya
Seperti puskesmas di Muara Imat tidak memiliki tenaga medis, sejauh ini dibantu dokter yang ada di Puskesmas Tamiai. Itu untuk membantu memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Terpaksa dokter harus membagikan waktu tugas antara kedua puskesmas ini," ujarnya
Hamsal menambahkan untuk masalah dokter, bukan hanya dokter umum saja yang kekurangan di puskesmas, akan tetapi dokter gigi pun masih minim.
"Satu dokter bertanggung jawab tiga puskesmas, sehingga tidak efektif melaksanakan tugasnya," ujarnya.
Pada 2018, untuk mengisi kekurangan dokter, pihaknya mendapat tujuh titik puskesmas prioritas yang mendapatkan Tenaga Nusantara Sehat. Mereka akan bertugas di Kabupaten Kerinci. Tenaga Nusantara Sehat merupakan tenaga medis dari nasional yang bertugas di daerah terluar, tertinggal dan terpencil.
Dia menyebutkan dari tujuh puskesmas yang mendapatkan tenaga Sukarela Sehat, di antaranya Puskesmas Pelompek, Puskesmas Gunung Labu, Puskesmas Kersik Tuo, Puskesmas Lolo, Puskesmas Lempur, Puskesmas Tamiai dan Puskesmas Tarutung.
BACA Suap Ketok Ketok Palu RAPBD Tahun 2018, Berkas Tersangka Limpah ke PN Jambi Hari Ini