Anak-anak Hiperaktif Berubah Jadi Kalem Karena Benda Ini. Banyak yang Menilai Penyiksaan

Masa anak-anak adalah masa bermain. Anggapan ini sering diacu sebagian orangtua dalam mendidik anak mereka.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Fifi Suryani
The Guardian/Txel Heimken/DPA/PA Images
Seorang anak belajar mengenakan rompi berisi pasir. 

TRIBUNJAMBI.COM - Masa anak-anak adalah masa bermain. Anggapan ini sering diacu sebagian orangtua dalam mendidik anak mereka.

Anak-anak tak dituntut untuk terlalu keras dalam belajar.

Hanya saja, beberapa anak-anak sering terlihat hiperaktif. Gejala ini kemudian dikenal sebagai ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Baca: KEJAM! Ibu Ini Ikat dan Seret Anaknya di Belakang Motor karena Curi Tabungan Keluarga

Melansir webkesehatan.com, ADHD adalah sebuah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta susah memusatkan perhatian.

Di Jerman, beberapa sekolah menerapkan aturan khusus untuk anak-anak demikian.

Caranya tak biasa. Sebagaimana diberitakan theguardian.com, Sabtu (20/1/2018), para siswa yang hiperaktif tersebut diminta mengenakan sebuah jaket yang berisi pasir seberat antara 1,2 hingga 6 kilogram.

"Anak-anak menyukainya dan tidak ada yang terluka selama memakainya," kata Gerhild de Wall, kepala bagian inklusi Grumbrechtstrasse, Hamburg, Jerman.

Gerhild adalah salah satu pendukung gerakan jaket berpasir ini diterapkan di sekolah.

Tentu saja, cara tersebut menuai kritik dari para orangtua.

Salah satu orang tua yang melampiaskan kemarahannya menuliskan kritiknya di Facebook.

Baca: Ingin Menakuti Anak-anak Pulang Mengaji dengan Kostum Pocong, 4 Remaja Malah Menabrak Polisi

Baca: VIRAL - Para Relawan Ini Ini Peringatkan Rem Blong pada Mobil. Gak Tau Jadinya Nasib Kami Gimana

"Akan lebih baik jika kita tidak memakai metode penyiksaan semacam itu. Bagaimana mungkin Anda bisa mengatakan kepada seorang anak, 'kamu sakit, dan sebagai ganjarannya kamu harus memakai jaket berisi pasir," tulisnya.

"Bukan hanya penderitaan fisik tapi juga, dia akan terlihat seperti orang bodoh di depan teman-temannya," tambah orangtua tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved