Karena Kristal Es, Tiga Matahari Muncul di Langit. Penasaran? Begini Penjelasan Sains
Langit selalu menyajikan keindahan sekaligus pertanyaan untuk dipecahkan. Yang jadi pertanyaan ketika beberapa waktu lalu,
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Langit selalu menyajikan keindahan sekaligus pertanyaan untuk dipecahkan.
Yang jadi pertanyaan ketika beberapa waktu lalu, langit Tiongkok menampakkan tiga matahari pada November 2017 silam.
'Tiga' matahari yang sebenarnya adalah bias dari sinar matahari itu sendiri.
Baca: Fakultas Hukum Unja Targetkan Akreditasi A Internasional Tahun Ini
Fenomena ini terjadi di Hulunbui, Tiongkok dan sempat terekam oleh kamera seorang fotgrafer.
Dalam video, terlihat satu matahari besar berada di tengah, sementara dua matahari lainnya berada di sisi kiri dan kanan.
Selain di Tiongkok, pada Minggu (3/12/2017), para pemain ski di Swedia juga menemukan pemandangan yang sama.
Langit cerah kala itu menampakkan tiga matahari secara terpisah yang terikat dalam satu garis lingkaran.
Apa sebenarnya yang membuat matahari itu terlihat menjadi tiga bagian?
Sebagaimana kita tahu, bahwa tata surya kita hanya mempunyai satu matahari.
Baca: Jika Walikota dan Wakilnya Maju Pilgub, Siapa yang Pimpin Pemkot Samarinda?
Baca: Netizen Beberkan 5 Kejanggalan Surat Cerai Ahok, Singgung Gelar Sarjana

Baca: Harga Cabai di Pasar Angso Duo Berangsur Turun, Pembeli: Kalau Bisa Tidak Melambung Lagi
Baca: Berita Hoax Merajalela - Ini Lima Langkah Membedakan Berita Asli dan Palsu, Selamatkan Generasi Muda
Sains, seperti yang dilaporkan The Independet dan Le Monde, menjelaskan fenomena itu sebagai Sun Halo atau Sun Dogs.
Sun Halo atau Sun Dogs terlihat karena sinar matahari dibiaskan oleh kumpulan kristal es hexagonal (segi enam) yang berada di atmosfer.
Jadi, saat cahaya menembus kristal es, cahaya dibiaskan dan berbelok dengan sudut minimum 22 derajat.
Sinar-sinar itu jatuh ke mata adalah hasil bias cahaya itu.
Et voila, kita menyaksikan ada 'tiga' matahari di langit.