Sinopsis

Penjelasan Ending Film Spring, Summer, Fall, Winter and Spring

Alur Spring, Summer, Fall, Winter... and Spring sangat menarik dan menyentuh, dari kelahiran, dosa, penebusan, hingga kematian

Penulis: Nurlailis | Editor: asto s
Istimewa
SINOPSIS - Penjelasan Ending Film Spring, Summer, Fall, Winter... and Spring. 

Mereka menunggu sampai ia selesai menulis semua huruf dengan tenang.

Setelah itu, sang guru melakukan ritual pembakaran diri secara simbolis dan meninggal dunia. 

Adegan ini penuh makna spiritual: kematian bukan akhir, melainkan transformasi.

Musim gugur adalah waktu kejatuhan moral, tetapi juga awal dari kesadaran dan penyesalan.

WINTER (Musim Dingin), Masa Tua dan Pencerahan

Setelah menjalani hukuman, sang biksu (kini sudah tua) kembali ke kuil yang ditinggalkan gurunya. 

Danau membeku, pepohonan gundul, dunia tampak diam. 

Dia kini menjalani hidup penuh disiplin dan meditasi, membawa patung Buddha berat di punggungnya mendaki gunung bersalju.

Ini simbol beratnya dosa masa lalu dan perjalanan menuju pencerahan.

Dia memurnikan dirinya melalui meditasi, latihan keras, dan pengendalian diri. 

Di musim dingin ini, dunia tampak mati, tapi sesungguhnya jiwa sedang dibersihkan dan siap untuk memulai kembali.

SPRING (Kembali), Kelahiran Kembali dan Siklus Abadi

Musim semi datang lagi. Seekor ular muncul, menggantikan biksu tua yang telah mati, melambangkan reinkarnasi dan siklus kehidupan yang tak berakhir.

Seorang anak kecil baru muncul, hidup bersama biksu tua yang tersisa.

Kini sang biksu muda telah menjadi guru.

Namun, anak kecil itu mulai menunjukkan perilaku yang sama seperti dulu.

Dia mengikat batu pada binatang-binatang kecil. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved