Ketakutan Uya Kuya Membekas Sejak Apartemennya Didatangi Massa hingga Diteriaki usai Rumah Dijarah

Uya mencoba menenangkan istrinya dengan mengajaknya salat di masjid, karena ia percaya tempat ibadah adalah ruang aman.

“Kita pertama ke masjid dulu, karena gue yakin di masjid orang nggak mungkin ngapa-ngapain,” ujarnya.

Setelah itu, mereka bertemu pengusaha Yusuf Hamka dan sempat menikmati es krim di kawasan Pasar Baru.

Namun Astrid masih diliputi rasa takut, khawatir ada orang yang mengenali dan menyerangnya.

“Pas mau turun dari mobil, Astrid bilang, ‘jangan turun dulu, takutnya dipukuli orang’. Di sosial media kan parah banget waktu itu,” tutur Uya.

Uya kemudian memutuskan menghadapi ketakutannya dengan turun langsung menemui masyarakat.

“Aku bilang ke Astrid, kalau ternyata kita diserang atau dikatain orang, berarti yang di sosial media itu bener. Tapi kalau nggak, berarti mereka masih waras,” ucapnya.

Ternyata, reaksi masyarakat justru berbanding terbalik dengan yang ia bayangkan.

“Pas turun, orang malah bilang, ‘sabar ya Mas Uya’. Aku sampai terharu,” ujar ayah dua anak itu.

Sejak saat itu, Uya Kuya terus berinteraksi dengan publik di berbagai daerah, tanpa pernah mendapat perlakuan buruk.

“Sekarang aku keliling ke Jember, Grobogan, Lampung, Jambi, dan kota lain, nggak ada satu pun yang nyinyir atau ngata-ngatain kita,” pungkasnya.