Irish Bella Dapat Pesan Pilu dari Ammar Zoni Usai Sidang, Singgung Soal Anak: Jangan Dilupain

TRIBUNJAMBI.COM – Aktor Ammar Zoni menyampaikan pesan pilu untuk mantan istrinya Irish Bella serta dua buah hatinya yang kini jauh darinya.

Pesan penuh haru ini keluar dari mulut Ammar Zoni usai menjalani persidangan, dan ia tujukan khusus kepada anak-anak serta mantan istri yang masih sangat ia cintai.

Ya, Ammar Zoni mengaku kini amat dihantui ketakutan, bukan soal kerasnya hidup di penjara, melainkan stigma kelam yang menempel pada dirinya.

Ia tidak ingin publik, terlebih anak-anaknya, menyematkan label sebagai penjahat atau bandar narkoba kepada dirinya.

Bintang sinetron tersebut memohon agar keluarganya bisa memberi penjelasan jujur kepada anak-anak soal kondisinya yang sebenarnya.

Ia takut kabar-kabar miring di luar sana membuat kedua buah hatinya merasa malu memiliki ayah seperti dirinya.

Baca juga: Ketahuan Penyebab Ogran Tubuh Dosen Dewi Sobek hingga Meninggal, Postingan Terakhirnya Disorot

Baca juga: Terkuak Gaji AKBP Basuki, Pantas Bisa Bayar Kuliah Dokter Dosen Dwi, Tinggal Bareng di Hotel

Baca juga: Irene Meninggal Bersama Janinnya Gegara Ditolak Sejumlah Rumah Sakit, Keluarga Desak Investigasi

"Anak-anak jangan sampai berpikir, atau Irish berpikir juga, ‘eh, Ammar ini sebagai yang dituduhkan’," ujar Ammar Zoni dengan suara menahan pilu.

"Jadi, di rumah harus diberitahukan ke anak-anak kalau bapaknya tidak seperti itu."

Ammar Zoni juga meminta agar dirinya tetap diingat oleh anak-anak meski kini dipisahkan oleh jeruji besi dan jarak yang begitu jauh.

"Jangan sampai dilupain," ucapnya lirih.

Melawan Stigma, Ammar Tegaskan Bukan Bandar

Ammar Zoni menegaskan keberadaannya di Nusakambangan bukan karena ia kriminal kelas berat.

Ia bersikeras bahwa dirinya hanyalah pengguna yang membutuhkan pemulihan, bukan pelaku peredaran gelap narkoba.

"Jangan karena narasi yang dibikin seolah suaminya jahat. Ammar baik-baik saja dan tidak seperti yang dituduhkan," tegasnya.

"Ammar bukan sebagai bandar atau penjual barang haram."