Berita Viral

Akhirnya Kapolsek Ungkap Pria dengan Dosen Untag di Kamar Sebelum Tewas Tak Berbusana

Pertanyaan besar kini mengemuka: siapa sebenarnya pria yang bermalam satu kamar dengan Dwinanda Linchia Levi sebelum dosen Untag Semarang itu

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Akhirnya Kapolsek Ungkap Pria dengan Dosen Untag di Kamar Sebelum Tewas Tak Berbusana 

TRIBUNJAMBI.COM – Pertanyaan besar kini mengemuka: siapa sebenarnya pria yang bermalam satu kamar dengan Dwinanda Linchia Levi sebelum dosen Untag Semarang itu ditemukan tewas tanpa busana di sebuah kostel?

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir memberikan bocoran awal mengenai keberadaan seorang pria yang bersama korban di kamar kostel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang tersebut.

Menurutnya, pria itu sempat menemani Dwinanda Linchia alias DLL menjelang kematiannya, dan mereka diketahui berduaan di kamar yang sama.

Misteri kematian Dwinanda Linchia Levi (35) semakin menyita perhatian publik, terlebih ketika nama seorang perwira polisi berpangkat AKBP muncul sebagai saksi kunci dalam kasus ini.

AKBP Basuki yang telah berkeluarga berada dalam sorotan karena disebut memiliki kedekatan dengan korban yang masih berstatus lajang dan mengajar di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang.

Beberapa fakta mengarah pada interaksi intens keduanya, mengingat AKBP Basuki adalah orang pertama yang menemukan jasad korban tergeletak di lantai kamar kostel.

Baca juga: Roy Suryo Cs Ajukan Permohonan Pemeriksaan Saksi Ahli Hari Ini, Siapa Saja yang Diperiksa?

Baca juga: Aksi Ricky Nikahi Pacarnya Pakai Mahar Sound Speaker Viral di Sosial Media, Warganet: Beda yang Lain

Bahkan, ia pula yang melaporkan kejadian tersebut ke resepsionis dan pihak kepolisian.

Sebelumnya, perwira yang menjabat Kasubdit Dalmas Polda Jawa Tengah itu juga sempat mengantarkan korban berobat ke rumah sakit sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Fakta lain yang membuat publik tercengang adalah temuan keluarga bahwa nama DLL tercatat satu Kartu Keluarga (KK) dengan AKBP Basuki, padahal keduanya tidak ada hubungan darah.

Pria Misterius Satu Kamar dengan DLL

Kamar nomor 210 di kostel tersebut menjadi lokasi terakhir DLL menghabiskan waktu hidupnya.

Sebelum ditemukan tak bernyawa pada Senin (17/11/2025) pukul 05.30 WIB, korban sempat menghabiskan waktu bersama seorang pria yang identitasnya belum dibuka ke publik.

“Dia berdua dengan seseorang. Mereka satu kamar, sama laki-laki,” ujar AKP Nasoir, Selasa (18/11/2025).

Namun polisi belum mengamankan pria tersebut, hanya meminta keterangan untuk mengetahui kronologi kejadian.

Hubungan pria itu dengan DLL dan AKBP Basuki masih didalami lebih jauh oleh penyidik.

DLL diketahui sudah dua tahun tinggal di kostel itu meski ia juga memiliki tempat kos lain yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Ketika ditanya mengenai hubungan korban dan AKBP Basuki, Nasoir membenarkan adanya kedekatan tetapi enggan menjelaskan detail.

“Silakan tanyakan ke Propam,” singkatnya.

Dugaan Awal: Sakit, Tensi Tinggi dan Gula Darah Naik

Pihak kepolisian menyebut dugaan sementara korban meninggal dunia akibat penyakit bawaan.

Riwayat medis DLL menunjukkan tekanan darah mencapai 190 mmHg dan gula darah hingga 600 mg/dl, setelah ia menjalani pemeriksaan di RS Tlogorejo pada 15–16 November 2025.

Tim Inafis Polrestabes Semarang tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban berdasarkan pemeriksaan awal.

AKBP Basuki Diperiksa Propam Polda Jateng

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena menegaskan bahwa perwira polisi tersebut sudah dimintai keterangan.

Polisi juga mengamankan rekaman CCTV hotel untuk memastikan rangkaian kejadian.

Pihak forensik turut melakukan autopsi untuk menemukan penyebab pasti kematian DLL.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto memastikan bahwa proses penyelidikan diawasi penuh agar tidak ada celah pelanggaran.

Keluarga Temukan Banyak Kejanggalan: Darah di Wajah dan Area Vital

Keluarga korban menduga ada sesuatu yang tidak wajar.

DLL ditemukan telanjang penuh di lantai kamar, terlambat diinformasikan ke keluarga, serta disebut mengeluarkan darah dari hidung, mulut, hingga organ intim.

Keluarga menilai kondisi tersebut tidak selaras dengan dugaan kematian akibat penyakit.

Selain itu, keluarga juga mempertanyakan mengapa identitas DLL bisa dimasukkan ke KK milik AKBP Basuki tanpa pemberitahuan.

Aktivitas Berat dan Dugaan Jantung Pecah

Informasi sementara yang diterima keluarga dari pihak rumah sakit menyebutkan adanya indikasi aktivitas berlebihan yang menyebabkan jantung korban pecah.

“Kami tidak tahu aktivitas apa yang membuat tubuh korban telanjang dan jantung sobek,” ujar kerabat korban, Tiwi.

Alumni Untag Mendesak Transparansi

Kasus kematian DLL kini menjadi perhatian mahasiswa serta alumni Untag Semarang.

Mereka menilai keberadaan oknum polisi yang menjadi saksi kunci harus diusut terang benderang.

“Jangan sampai ada perlindungan terhadap oknum tertentu,” tegas Ketua Komunitas Alumni, Jansen Henry Kurniawan.

Penyidik memastikan pemeriksaan masih berlangsung dan seluruh pihak yang berada di lokasi kejadian telah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved