Makan Hati Helwa Bachmid Jadi istri Habib Bahar, Didatangi Saat Mau Berhubungan, Nanya Kondisi Tidak

Namun kenyataan yang ia temui justru berbanding terbalik dengan harapannya selama ini.

Helwa harus menerima kenyataan pahit yang jauh dari bayangan semula.

"Segala kekecewaan full kamu kasih ke aku. Selama kita menikah aku tidak merasakan dibimbing secara agama," ucapnya.

Hari demi hari berlalu membuatnya semakin bingung menghadapi situasi tersebut.

Ia sering bertanya pada dirinya sendiri tentang makna dan tujuan dari semua yang sedang ia jalani.

Sosok suami yang seharusnya mendampinginya justru jarang hadir dan sulit ditemui.

Sebagai seorang istri, Helwa merasa begitu terabaikan hingga merasa tidak dihargai.

"Bahkan selama satu tahun juga hidupku bagaikan istri simpananmu yang kamu butuhkan di saat kamu hanya ingin hs (hubungan seksual) sama aku, tapi kamu tidak pernah datang untuk melihat keadaanku gimana, bahkan sekadar nanya keadaanku aja kamu nggak pernah," keluh Helwa.

Beberapa waktu setelah menikah, Helwa hamil.

Kabar kehamilan yang seharusnya membawa kebahagiaan justru berubah menjadi kesedihan untuk Helwa.

Dalam keadaan tubuh yang sering tidak stabil, ia mengaku bahwa Habib Bahar tetap tidak menunjukkan kepedulian.

"Sakit aku menahan ini. Bukan hanya dikecewakan tentang janji pernikahan tapi juga aku memikirkan keadaan anakku yang tidak punya sosok bapak bertanggung jawab untuknya," tuturnya.

Helwa mengatakan bahwa dirinya sudah tidak sanggup memendam semua penderitaan yang ia alami seorang diri.

Baginya tidak adil jika ia terus menyimpan luka sementara ia tidak tahu apakah suaminya peduli atau tidak.

Bahkan untuk berkomunikasi pun, Helwa menyebut dirinya kesulitan.