Pembunuhan Dosen di Bungo

Beredar Rekaman CCTV Diduga Bripda Waldi Sembunyikan Motor Korban ke RSUD Usai Bunuh Dosen di Bungo

Setelah Bripda Waldi, oknum polisi yang diduga pelaku diamankan, kini beredar rekaman CCTV yang menambah misteri dalam kronologi kejahatan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Instagram
Rekaman CCTV diduga Bripda Waldi sembunyikan motor korban di RSUD Bungo usai lakukan pembunuhan. 

Tapi bagaimana Pelaku pulang kembali dari RSUD kerumah korban? Apakah berjalan kaki atau ada yang mengantarnya? Kalau bawa motor sendiri terus bagaimana cara pelaku membawa motornya sekaligus membawa mobil korban selanjutnya?

???? Kemungkinan kedua: Pelaku Menyembunyikan motor korban terlebih dahulu ke RSUD Bungo, pelaku kemudian membunuh korban, lalu membawa Kabur mobil korban ke Tebo.

????Kemungkinan ketiga: Mobil korban sudah duluan dibawa pelaku ke Tebo dihari sebelumnya, kemudian pelaku membunuh korban dan membawa motor korban ke RSUD Bungo, kemudian pelaku kabur ke Tebo.

Apakah Pelaku Benar-Benar Sendirian?
Sesuai Keterangan Kapolres Bungo bahwa pelaku ini sangat Licik, dirinya juga menggunakan Wik (Rambut Palsu) Saat kabur untuk menyembunyikan identitas aslinya.

Mari doakan semoga Polres Bungo diberikan Kemudahan dalam Mengusut Kasus ini. Aamiiin.

Bripda Waldi Pura-pura Kaget

Sandiwara keji terungkap di balik kasus pembunuhan dosen wanita di Bungo, Jambi.

Kasus tersebut menyeret nama seorang oknum polisi, Bripda Waldi, yang merupakan anggota Propam Polres Tebo. 

Pelaku, yang tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya, EY, ternyata sempat pura-pura terkejut.

Bahkan dengan polosnya saat dihubungi oleh adik korban, bahkan menyampaikan ucapan duka cita.

Drama Bripda Waldi ini terbongkar dari tangkapan layar percakapan (chat) dirinya dengan adik korban, Anis.

Chat itu kemudian beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jambihits. 
Pesan-pesan ini menunjukkan betapa liciknya pelaku dalam menutupi jejak kejahatannya.

Menurut unggahan yang tersebar, keesokan harinya setelah melakukan pembunuhan dan membawa kabur barang-barang berharga milik korban, seperti ponsel, motor PCX, dan mobil, ripda Waldi dihubungi oleh adik korban.

Dalam chat tersebut, Anis mengabarkan berita duka:

"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," tulis sang adik, Anis, kepada Bripda Waldi.

Waldi lantas berakting seolah-olah tidak mengerti dan berusaha memastikan kebenaran kabar tersebut.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved