Berita Politik

Budi Arie Ganti Logo dan Isyarat Gabung Gerindra, Sinyal Projo 'Tinggalkan' Politik Jokowi

Adi Prayitno, menilai langkah Budi Arie dapat ditafsirkan sebagai manuver Projo untuk secara perlahan mulai meninggalkan politik Jokowi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Solo
Ketua Projo, Budi Arie Setiadi 

Langkah Projo untuk menghapus simbol Jokowi di logo semakin memperkuat tafsir bahwa Projo tengah melakukan upaya berputar untuk melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi.

Baca juga: Gerak-gerik Budi Arie Tunjukkan Projo Mulai Berpaling dari Jokowi, Pengamat Ungkap 3 Indikator

Baca juga: Oknum Polisi Polda Banten Jadi Buronan, Kabur Usai Tipu Calon Anggota Polri Rp300 Juta

"Faktor keduanya adalah sebagai upaya untuk secara perlahan meninggalkan langkah-langkah politik Jokowi."

"Termasuk juga soal kita tahu Projo itu paling bangga tapi kini menghapus foto Pak Jokowi di logo mereka," jelas Adi.

Meskipun demikian, Adi menekankan bahwa interpretasi ini masih sebatas dugaan publik dan pengamat. 

Ia mengakui, rincian dan motif pasti di balik keputusan Projo dan Budi Arie, termasuk soal hubungannya dengan Jokowi, "Tentu hanya Projo dan Budi Arie dan Tuhan saja yang tahu."

Pastikan Baik-baik Saja

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, memastikan hubungannya dengan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi masih terjalin baik.

Budi Arie menjelaskan, Projo telah diframing seakan pisah dari mantan Wali Kota Solo tersebut. 

"Saya mendapat berita dari berbagai media kok ada yang bilang Projo pisah dari Pak Jokowi, ini luar biasa sekali framing adu dombanya," kata Budi Arie pada pidato kembali terpilihnya sebagai Ketua Umum Projo di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025).

"Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Pak Jokowi kok," ujarnya menambahkan. 

Ia menjelaskan, lahirnya Projo tidak terlepas dari sosok Jokowi dan semangat untuk menghadirkan kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat.

"Sejarah Projo adalah sejarahnya Pak Jokowi sampai 10 tahun berlangsung dari 2014 sampai 2024," ujar Budi Arie

Terkait perubahan logo, Budi Arie menjelaskan bahwa hal itu bagian dari upaya pembaruan agar Projo tetap relevan dengan perkembangan zaman.

"Bahwa perubahan logo ini adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan dan perkembangan zaman," ucapnya.

Ia mengungkapkan, proses perubahan logo akan dilakukan secara terbuka melalui sayembara agar publik dapat berpartisipasi.

"Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul, nanti logo Projo yang baru," imbuhnya. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved