Berita Viral
Hancur Hati Suami Pergoki Istri Selingkuh Lewat CCTV dengan Teman, Kini Pilih Robohkan Rumah
Warseno (48), warga Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, mengambil keputusan ekstrem yang menjadi sorotan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kisah pilu tentang pengkhianatan dan kehancuran rumah tangga terjadi di Sragen.
Warseno (48), warga Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, mengambil keputusan ekstrem yang menjadi sorotan.
Dia merobohkan sendiri rumah yang ia tinggali bersama istrinya selama 18 tahun.
Keputusan iu ia ambil setelah memergoki sang istri berselingkuh melalui rekaman kamera pengawas atau CCTV.
Tindakan nekat ini bukan hanya didorong oleh rasa sakit hati mendalam.
Tetapi juga didukung penuh oleh anak semata wayangnya, D, yang kini duduk di bangku kelas 12 SMA.
Pengkhianatan yang meruntuhkan rumah tangga Warseno terbongkar pada 16 Oktober 2025.
Ironisnya, kebenaran itu datang dari teknologi yang seharusnya memberikan rasa aman.
Baca juga: Hancur Hati Warseno Pergoki Istrinya Selingkuh, Robohkan Rumahnya Sendiri Pakai Alat Berat
Baca juga: Budi Arie Tegaskan Relevansi Abadi: Selama Ada Rakyat, Projo Tetap Ada
Baca juga: Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi
Warseno memasang CCTV di rumahnya, dan dari rekaman itulah ia melihat dengan mata kepala sendiri istrinya, berinisial P, memadu kasih dengan pria lain.
Bahkan di ruang tamu rumah mereka.
"Tahu selingkuh di rumah saya pasang CCTV, tahunya dari CCTV. Setahu saya sudah lama (mantan istri menjalin hubungan dengan pria lain),” ungkap Warseno kepada TribunSolo.com, Jumat (31/10/2025).
Setelah menyaksikan bukti tak terbantahkan tersebut, Warseno langsung mengambil keputusan bulat untuk mengakhiri pernikahannya yang telah berjalan hampir dua dekade.
Ia segera mengumpulkan keluarga, termasuk orang tua dan kakak P, untuk menyampaikan niatnya bercerai.
Proses perceraian mereka saat ini sedang bergulir di Pengadilan Agama Kabupaten Sragen.
Dikhianati Istri dan Teman Sendiri
Rasa sakit Warseno semakin bertambah karena pria yang menjadi selingkuhan P adalah H (46), warga Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, yang tak lain adalah temannya sendiri.
Menurut Warseno, H bukanlah orang baru. Karena status pertemanan mereka, H sering berkunjung ke rumah, bahkan tidak menimbulkan kecurigaan dari mertua Warseno yang tinggal bersebelahan.
Baca juga: Isu Hamish Daud Selingkuh Mencuat, Kakak Raisa Sentil soal Moral dan Pencitraan di Instagram
Baca juga: Bripda Waldi Pakai Wig Hindari CCTV saat Keluar Masuk Rumah Dosen Wanita yang Tewas di Bungo Jambi
"Sudah saling kenal, teman. H itu sudah punya cucu dan masih punya istri sah. Istrinya juga sudah tahu semua kejadian ini,” jelas Warseno.
Warseno menuturkan, perselingkuhan itu sudah berlangsung lama.
Ia pernah mencoba menegur P secara halus, namun istrinya tetap melanjutkan hubungan gelap tersebut.
"Cuma satu orang itu saja. Saya pernah sindir, tapi dia nggak merasa. Setelah lihat sendiri lewat CCTV, itu jadi keputusan terakhir saya nggak bisa diganggu gugat,” tegasnya.
Robohnya Rumah, Robohnya Kenangan
Keputusan merobohkan rumah ini bukan sekadar luapan emosi sesaat.
Warseno merasa perlu meratakan bangunan itu karena rumah tersebut didirikan oleh ayahnya, namun berdiri di atas tanah milik P.
"Yang membangunkan bapak saya, tapi tanahnya milik mantan istri. Jadi mau tidak mau, saya harus bongkar, robohkan,” ujarnya.
Keputusan perobohan juga atas pertimbangan sang anak. D, yang kini sudah mengerti, bahkan mendukung penuh perceraian orang tuanya dan keputusan ayahnya untuk merobohkan rumah.
“Anak hanya 1, sudah dimintai pertimbangan, dia juga memutuskan untuk merobohkan rumah. Tidak hanya keinginan saya sendiri, waktu saya memutuskan cerai, juga pertimbangan dia," kata Warseno.
Proses perobohan rumah bersejarah itu dilakukan selama dua hari, dengan biaya yang tak sedikit.
Warseno menyewa backhoe atau alat berat seharga Rp 2.200.000 per hari dan dump truck seharga Rp 600.000.
Total biaya hari pertama mencapai Rp 2.800.000.
Kini, rumah yang menjadi saksi bisu 18 tahun pernikahan Warseno dan P, serta tempat perselingkuhan itu terbongkar, telah rata dengan tanah.
“Dirobohkan sampai tanah lagi. Dulu dari tanah, ya dikembalikan jadi tanah lagi,” tutup Warseno.
Setelah 'membersihkan' kenangan di atas tanah itu, Warseno dan D kembali tinggal bersama orang tuanya.
D memilih untuk ikut ayahnya dan tidak mau lagi mengunjungi tempat ibunya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Harga Karet di Jambi Rp13.800 per Kg dan Harga Kelapa Sawit Jadi Rp3.567 per Kg di Pabrik
Baca juga: Budi Arie Tegaskan Relevansi Abadi: Selama Ada Rakyat, Projo Tetap Ada
Baca juga: Maling Motor di Kota Jambi Jual Hasil Curian ke Sarolangun dengan Harga Rp2,5-4 Jutaan
Baca juga: Bripda Waldi Pakai Wig Hindari CCTV saat Keluar Masuk Rumah Dosen Wanita yang Tewas di Bungo Jambi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Suami Robohkan Rumah Gegara Kesal Istri Selingkuh Didukung Sang Anak, Warseno: Dia Sudah Dewasa
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Suami-di-Sragen-Robohkan-Rumah-311.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.