Gergaji Kayu dan Leher Menganga Mandor di Lokasi Proyek Irigasi

Disclaimer:

Artikel ini mungkin mengganggu kenyamanan Anda karena memuat informasi penemuan mayat dengan kondisi mengenaskan. Jika Anda memiliki ketakutan atau trauma, kami menganjurkan untuk tidak membaca lebih lanjut.

TRIBUNJAMBI.COM - Pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai mandor itu ditemukan tak bernyawa di lokasi proyek yang sedang ia kerjakan. Ia adalah I Wayan Sedhana (54).

Kondisinya mengenaskan. Ada luka menganga di lehernya, diduga bekas gergaji kayu. Ia diduga dibunuh.

Ditemukan di Area Persawahan

Sesosok mayat pria ditemukan di area persawahan Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, pada Sabtu (25/10/2025).

Korban diketahui bernama I Wayan Sedhana (54), yang bekerja sebagai mandor proyek pembangunan saluran irigasi.

Polisi menduga, pria tersebut telah meninggal dua hari sebelum jasadnya ditemukan. Saat ini, aparat masih memburu pelaku.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali pada Minggu 26 Oktober 2025 menyebut, jenazah pertama dilihat oleh Anak Agung Sri Adnyani ketika hendak melakukan ritual keagamaan di sawah miliknya.

Saat itu, ia mendapati seorang pria tak dikenal tergeletak di sawah dengan luka robek pada bagian leher.

Perempuan yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampaksiring.

Tidak lama berselang, polisi tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Sejumlah barang bukti diamankan, termasuk gergaji penuh darah, cangkul, tiga pasang sandal, serta satu meteran gulung.

Jasad ditemukan dalam posisi telentang dengan kepala menghadap selatan.

"Korban merupakan mandor proyek saluran irigasi di Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring," ungkap pihak kepolisian.