Berita Viral

Nasib Pegawai SPPG Jadi Korban Pelecehan, ‘Dipegang-pegang’ Atasan Alami Trauma: Saya Takut Sekali

Seorang pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, berinisial RD (28), menjadi korban dugaan pelecehan

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Nasib Pegawai SPPG Jadi Korban Pelecehan 

“Padahal saya cuma tanya dokumen. Tapi dia marah, memaki saya seolah saya salah,” ujar RD lirih saat ditemui, Selasa.

RD mengaku, perilaku kasar atasannya bukan kali pertama. Dua hari setelah kejadian itu, Selasa (7/10/2025), KP kembali melontarkan kata-kata kasar.

Kemarahan KP juga kembali terjadi pada Kamis (9/10/2025). Kali ini, amarahnya ditujukan kepada kepala koki di lingkungan SPPG.

“Dia ributin kepala koki yang kerja bareng istrinya. Katanya enggak boleh keluarga kerja satu dapur. Padahal pihak yayasan bilang boleh saja,” ungkap RD.

Namun yang paling membuat RD terpukul adalah tindakan KP pada hari pertama setelah insiden dimarahi.

Saat meminta maaf, pelaku justru melakukan tindakan tidak pantas.

“Dia minta maaf tapi sambil pegang-pegang saya. Saya sudah di pojok ruangan, cuma bisa melindungi diri. Saya takut sekali,” cerita RD sambil menahan tangis.

Ia mengaku kejadian semacam itu tidak hanya sekali terjadi. Setiap kali pelaku marah dan meminta maaf, selalu disertai dengan tindakan yang membuat dirinya merasa dilecehkan.

Lapor ke Yayasan dan Polisi

Tak tahan dengan perlakuan tersebut, RD akhirnya melaporkan peristiwa itu kepada pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dan Yayasan SPPG.

Sebagai langkah awal, pihak yayasan meminta RD untuk sementara bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Namun hingga kini, RD mengaku belum melihat adanya sanksi tegas terhadap KP.

Karena khawatir kasusnya menguap begitu saja, RD akhirnya melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (20/10/2025) dengan membawa bukti rekaman CCTV.

“Hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari BGN. Saya hanya ingin keadilan dan proses hukum berjalan,” tegas RD.

Pihak kepolisian kini tengah mengumpulkan bukti tambahan serta memeriksa saksi-saksi untuk menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan tersebut.

 Kasus ini menambah daftar panjang dugaan pelecehan seksual di lingkungan kerja, terutama di lembaga pelayanan publik. Warganet ramai menyerukan agar pihak berwenang memberikan perlindungan maksimal bagi korban dan memastikan pelaku mendapat hukuman setimpal.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved