Berita Viral

Viral Isu HRD akan Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Polemik Siswa Mogok Belajar

Viral isu Human Resources Department atau HRD perusahaan akan mem-blacklist lulusan SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten.

Editor: Suci Rahayu PK
TribunBanten.com/Misbahudin
KEPSEK TAMPAR SISWA - Siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, kembali masuk sekolah, Rabu (15/10/2025). Belakangan ramai isu Human Resources Department (HRD) perusahaan yang akan mem-blacklist lulusan sekolah ini. 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral isu Human Resources Department atau HRD perusahaan akan mem-blacklist lulusan SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten.

Isu ini buntut ratusan siswa SMAN 1 Cimarga melakukan si mogok belajar usai kepala sekolah yang tampar siswa karena merokok.

Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria sempat dinonaktifkan dari jabatannya, meski kini telah bertugas kembali.

Melansir dari TribunBanten, kini ramai isu para HRD disebut tidak suka dengan sikap para siswa lantaran membela siswa yang merokok di lingkungan sekolah.

Terkait ini, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso angkat bicara.

"Tidak boleh begitu, yang namanya orang tidak selamanya begitu. Dan melihat kasus ini harus holistik dong," ujarnya dalam sambungan telepon, Jumat (17/10/2025). 

Budi mengatakan, para siswa jangan dikaitkan dengan persoal tersebut, terlebih tidak semua siswa perilakunya sama. 

Baca juga: Update Siswa SMAN 1 Cimarga Ditampar Kepsek, Dina Fitri Kembali Diaktifkan jadi Kepala SMA

Baca juga: Terkejutnya Adi, Suami Anti: Tak Kenal Febrianto, Akui Ada Firasat Aneh Wajah Istri di Hari Terakhir

"Bukan karena anaknya,  mungkin ada masalah lain kan, tapi anak-anak harus kita selamatkan, mungkin mereka ikut-ikutan. Masa kita tidak tega," katanya. 

"Jadi harus paham semua, dan harus dewasa semua melihat persoalan ini," sambungnya.

Menurut Budi, HRD perusahaan harus bersikap profesional dikarenakan sebelum bekerja ada tes yang dilakukan. 

"Harus profesional lah, kan mau kerja biasa di tes," ujarnya. 

Sekarang ini, tambah Budi, tidak boleh lagi ada yang saling menyalahkan satu sama lain.

"Jangan saling menyalahkan. Yang jelas masalah ini tidak berkahir damai saja, tapi harus kita pulihkan semuanya juga," katanya.  (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Keluarga Jemput Motor Korban Kecelakaan di Jalan Simpang Rimbo Jambi

Baca juga: Terkejutnya Adi, Suami Anti: Tak Kenal Febrianto, Akui Ada Firasat Aneh Wajah Istri di Hari Terakhir

Baca juga: Polisi dan Warga Sipil Jadi Korban Keganasan KKB Papua di Nabire, 1 Tewas Tertembak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved