Berita Viral
Pemicu Utama Febrianto Bunuh Anti Terbongkar: Gagal '2 Kali Main', Emosi dan Habisi Korban
Alih-alih perampokan murni, pemicu utama aksi keji Febrianto ternyata adalah kekesalan personal terkait perjanjian jasa Booking Online (BO).
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Teka-teki motif pembunuhan sadis Anti Puspita Sari di Hotel Lendosis, Palembang, pada 11 Oktober 2025, akhirnya terungkap setelah Polisi berhasil meringkus Febrianto (33) empat hari setelah kejadian.
Alih-alih perampokan murni, pemicu utama aksi keji Febrianto ternyata adalah kekesalan personal terkait perjanjian jasa Booking Online (BO).
Febrianto dan Anti berkenalan melalui grup media sosial khusus open BO.
Mereka bersepakat bertemu dengan tarif Rp300.000 untuk 'dua kali main'.
Kesepakatan ini, yang diklaim sepenuhnya ditentukan oleh korban, menjadi kunci tragedi.
Pelaku dan korban pun bertemu di hotel yang lokasinya juga ditentukan oleh Anti.
Namun, di tengah sesi kencan, janji tersebut diingkari.
Pelaku mengaku bahwa ia hanya diizinkan berhubungan badan sekali tanpa menggunakan pengaman.
Baca juga: Gelagat Resah Anti Sebelum Check In di Hotel, Wanita Itu Sibuk Cari Pinjaman Uang
Baca juga: Potret Miris Siswi SD Jejaki Maut di Jembatan Rusak Bungo Jambi: Sudah Hancur, Tapi Tetap Dilewati
Baca juga: Bentrok Panas di Jambi: Warga SAD dan Leasing Ribut Gegara Mobil, Warganet: Ketemu Lawan Sepadan
Hal yang memicu amarahnya adalah ketika Anti secara sepihak membatalkan sesi kedua dan memaksa Febrianto keluar dari kamar padahal waktu sewa kamar belum habis.
"Enggak pak (tidak pakai alat kontrasepsi)," imbuh Febrianto.
"Karena kesal, belum waktunya habis saya disuruh keluar dari kamar," sambungnya.
Rasa dicurangi dan dipermainkan inilah yang membuat Febrianto gelap mata.
Kekesalan tersebut segera berubah menjadi niat membunuh yang mengerikan.
Kronologi Penangkapan
Dalam kondisi emosi memuncak, Febrianto langsung melancarkan serangan terhadap Anti yang sedang hamil muda.
Febrianto menceritakan secara rinci bagaimana ia melumpuhkan dan membunuh korban.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.