Berita Nasional
Jokowi Diminta Bertanggung Jawab Usai Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Pakai APBN
Ferdinand Hutahaean meminta Jokowi bertanggung jawab penuh atas proyek kereta cepat yang ia sebut sebagai malapetaka baru bagi investasi negara.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
- PT Kereta Api Indonesia (Persero): 51,37 persen
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk: 39,12 persen
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk: 8,30 persen
- PT Perkebunan Nusantara I: 1,21 persen
Proyek ini memberikan tekanan besar terhadap kinerja keuangan PT KAI (Persero). Utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditanggung melalui konsorsium KCIC mencapai Rp 116 triliun atau sekitar 7,2 miliar dollar AS.
Jumlah tersebut sudah termasuk pembengkakan biaya dan menjadi beban berat bagi PT KAI dan KCIC, yang masih mencatatkan kerugian pada semester I-2025.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prediksi Skor Uzbekistan vs Uruguay , Head to Head dan Statistik di Pertandingan Persahabatan
Baca juga: Fakta Soal Jalur Maut di Jalan Ness, Pengakuan Sopir Travel Jambi
Baca juga: Pria Misterius Diburu Polisi Terkait Kematian Wanita Hamil Muda di Hotel Palembang, Chek In?
Baca juga: Harga Sawit di Jambi Hari Ini Rp 3.648 per Kg di Pabrik, Berapa di Petani?
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dulu Kritik, Kini Ferdinand Hutahaean Dukung Purbaya Tolak Utang kereta cepat: Jokowi Tanggung Jawab
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.