Berita Viral
Waspada Penipuan, Pelaku Mengaku dari Tribun Jambi Minta Rp 400 Ribu untuk Hapus Berita
Seorang warga menjadi korban percobaan penipuan oleh pelaku yang mengaku sebagai pihak Tribun Jambi
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus penipuan dengan modus mengatasnamakan media kembali marak.
Seorang warga menjadi korban percobaan penipuan oleh pelaku yang mengaku sebagai pihak Tribun Jambi.
Modusnya pelaku menakut-nakuti korban dengan ancaman akan menerbitkan berita negatif, lalu meminta uang agar berita tersebut dihapus.
Percakapan melalui aplikasi WhatsApp itu memperlihatkan bagaimana pelaku berusaha membangun citra profesional.
Menggunakan nomor dengan foto profil logo Tribun Jambi, pelaku berbicara dengan bahasa formal dan terstruktur, seolah-olah benar berasal dari kantor redaksi.
Dalam percakapan tersebut, pelaku menulis,
“Baik, jika seperti itu maka untuk beritanya kami terbitkan sekarang.
Dan kami limpahkan ke pihak kepolisian agar diproses secara hukum. Terima kasih,” tulisnya pada pukul 11.15 WIB.
Korban yang merasa diintimidasi mencoba memastikan keaslian identitas pengirim pesan. Ia menantang balik.
“Jika saya tidak melakukan seperti itu, apakah Anda siap kami tuntut?”
Pelaku merespons dengan mengirim video berdurasi enam detik yang memperlihatkan ruangan seperti studio siaran televisi, lengkap dengan layar monitor dan panel kendali.
Video itu diduga digunakan untuk meyakinkan korban bahwa pelaku benar bekerja di media besar.
Tidak berhenti di situ, pelaku juga menegaskan bahwa berita akan segera diterbitkan.
“Kami terbitkan,” tulisnya singkat pada pukul 11.17 WIB.
Korban kemudian meminta nomor pribadi pelaku, namun yang diberikan adalah
“nomor kantor”.
“Ini nomor kantor kami. Maaf, Pak, kami sudah tidak bisa membantu lagi karena sudah jam penerbitan berita,” tulis pelaku.
Puncak percakapan terjadi ketika korban mempertanyakan alasan pihak Tribun meminta uang sebesar Rp400 ribu.
Pelaku berdalih bahwa biaya tersebut merupakan denda resmi untuk
“penghapusan berita” yang akan disetorkan ke kas negara.
“Untuk penghapusan harus dikenakan biaya atau denda yang untuk masuk ke kas negara,” tulisnya pada pukul 11.22 WIB.
Korban yang sudah curiga langsung membalas dengan nada sinis,
“Tidak ada pembayaran seperti itu setahu saya. Kas negara apa kas perut?”
Setelah merasa terpojok, pelaku tidak lagi menanggapi.
Korban kemudian menegaskan bahwa kasus ini akan dilaporkan karena telah menggunakan identitas media besar untuk menipu.
“Kami laporkan, karena sudah penipuan akun adik saya,” tulis korban di akhir percakapan.
Kasus ini menambah daftar panjang modus penipuan digital yang memanfaatkan nama lembaga resmi untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Dalam modus serupa, pelaku biasanya mengancam korban dengan pemberitaan negatif, penyebaran foto, atau pelaporan ke polisi, lalu meminta sejumlah uang agar masalah dianggap “selesai”.
Tribun Jambi sebagai Media profesional memiliki mekanisme redaksional yang jelas.
Setiap penghapusan atau koreksi berita dilakukan berdasarkan kode etik jurnalistik, bukan transaksi uang.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah panik jika menerima pesan ancaman seperti itu.
Langkah yang disarankan adalah memverifikasi nomor melalui situs resmi media, menghubungi redaksi langsung, dan tidak mentransfer uang sepeser pun.
Kasus ini menjadi pengingat penting tentang betapa mudahnya nama besar sebuah institusi disalahgunakan di era digital.
Kewaspadaan dan verifikasi informasi menjadi benteng utama agar masyarakat tidak terjebak dalam jerat penipuan yang semakin canggih.
Baca juga: Pelaku Penipuan Modus Bansos di Jambi Nyanyi Saat Diamankan, Ngaku Penyanyi ke Wartawan
Nasib Tragis Pengantin Wanita Meninggal Saat Akad Nikah, Sang Adik Langsung Gantikan di Pelaminan |
![]() |
---|
Upaya Damai Nurul Sahara dan Yai Mim Masih Gagal, Kini Berlanjut Laporan ke Polisi |
![]() |
---|
Kronologi Pajero Seret Motor Satpam 5 Kilometer, Pengemudi Mobil Diduga Mabuk |
![]() |
---|
Pengakuan Dede Maulana Usai Habisi Nindia, Pura-pura Jadi Pembeli lalu Kabur ke Sumsel Bawa Pajero |
![]() |
---|
Akhir Pencarian Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, 67 Jenazah Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.