Polemik di Papua

KKB Papua Tuding TNI Bom Permukiman dan Kuburan Leluhur di Kiwirok, Kapendam Bantah TPNPB-OPM

TPNPB-OPM melancarkan tuduhan berat, menuding prajurit TNI telah melakukan kejahatan perang dalam operasi militer di Distrik Kiwirok.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Kodam XVII/Cenderawasih membantah tudingan yang menyebutkan TNI melakukan seranga udara. 

Status wilayah tersebut hingga kini masih ditetapkan siaga I, dengan penempatan prajurit di sejumlah titik rawan.

Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Freddy Ardianzah, mengonfirmasi situasi keamanan memang belum pulih. 

Warga Kiwirok sejak kontak senjata pecah pada 27 September lalu masih berada di tempat pengungsian, salah satunya di kantor Komando Rayon Militer Oksibil.

"Situasi masih rawan, tapi dipastikan tetap terkendali," kata Freddy.

Sebelumnya, KKB Papua mengklaim telah menembak mati lima prajurit TNI dalam kontak senjata di Kiwirok antara 25-27 September. 

Namun, Freddy membantah klaim jumlah korban tersebut. Ia menyatakan bahwa akibat serangan mendadak tersebut, satu prajurit dinyatakan gugur dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Pernyataan dari kedua belah pihak yang saling bertolak belakang, terutama terkait penggunaan serangan udara terhadap sasaran sipil dan kerugian personel, menunjukkan intensitas konflik di Kiwirok masih sangat tinggi dan semakin terpolarisasi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Cara Daftar Magang Kemenaker 2025, Pendaftaran 7-12 Oktober untuk Fresh Graduate

Baca juga: Antisipasi Pelangsir, SPBU di Kota Jambi Dijaga Petugas Gabungan

Baca juga: Liciknya ASN Nyamar Jadi Jaksa Agung, Nekat Datangi Kejari OKI hingga Berencana Temui Bupati Lampung

Baca juga: Jalan Ness Jambi Rawan Kecelakaan, Warga Ungkap Pernah 10 Kali dalam Setahun

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved