Polemik di Papua
KKB Papua Tuding TNI Bom Permukiman dan Kuburan Leluhur di Kiwirok, Kapendam Bantah TPNPB-OPM
TPNPB-OPM melancarkan tuduhan berat, menuding prajurit TNI telah melakukan kejahatan perang dalam operasi militer di Distrik Kiwirok.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Status wilayah tersebut hingga kini masih ditetapkan siaga I, dengan penempatan prajurit di sejumlah titik rawan.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Freddy Ardianzah, mengonfirmasi situasi keamanan memang belum pulih.
Warga Kiwirok sejak kontak senjata pecah pada 27 September lalu masih berada di tempat pengungsian, salah satunya di kantor Komando Rayon Militer Oksibil.
"Situasi masih rawan, tapi dipastikan tetap terkendali," kata Freddy.
Sebelumnya, KKB Papua mengklaim telah menembak mati lima prajurit TNI dalam kontak senjata di Kiwirok antara 25-27 September.
Namun, Freddy membantah klaim jumlah korban tersebut. Ia menyatakan bahwa akibat serangan mendadak tersebut, satu prajurit dinyatakan gugur dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Pernyataan dari kedua belah pihak yang saling bertolak belakang, terutama terkait penggunaan serangan udara terhadap sasaran sipil dan kerugian personel, menunjukkan intensitas konflik di Kiwirok masih sangat tinggi dan semakin terpolarisasi.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Cara Daftar Magang Kemenaker 2025, Pendaftaran 7-12 Oktober untuk Fresh Graduate
Baca juga: Antisipasi Pelangsir, SPBU di Kota Jambi Dijaga Petugas Gabungan
Baca juga: Liciknya ASN Nyamar Jadi Jaksa Agung, Nekat Datangi Kejari OKI hingga Berencana Temui Bupati Lampung
Baca juga: Jalan Ness Jambi Rawan Kecelakaan, Warga Ungkap Pernah 10 Kali dalam Setahun
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.