Berita Nasional
Update Korban Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk: 50 Meninggal Dunia, 13 Santri Masih Proses Pencarian
Data ini merupakan update terakhir per Senin (6/10) pagi, setelah Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 7 jenazah tambahan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo Jawa Timur usai musala Ponpes ambruk.
Ambruknya musala itu menelan korban jiwa hingga 50 orang meninggal dunia.
Data ini merupakan update terakhir per Senin (6/10) pagi, setelah Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 7 jenazah tambahan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, mengumumkan total korban terdampak tragedi ini telah mencapai 154 orang.
Rinciannya:
- 104 selamat
- 50 meninggal
- 13 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Tragedi ini menjadi sorotan nasional, menuntut pengerahan sumber daya penuh untuk menuntaskan misi kemanusiaan.
Baca juga: Korban Tewas Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo Jadi 14 Orang, Puluhan Santri Masih Hilang
Baca juga: Detik-detik Istri Sah Labrak Pelakor di Tempat Kerja dan Beri Bogem Mentah Viral: Sudah Ingatkan
Baca juga: Korban MBG Meledak Jadi 10.842 Orang, JPPI Desak Hentikan Seluruh Dapur SPPG, Guru Jadi Tumbal
Di tengah desakan waktu dan harapan keluarga korban, BNPB menargetkan upaya evakuasi korban akan diselesaikan hari ini juga, Senin (6/10).
"BNPB menargetkan bahwa hari ini, kita akan menyelesaikan pencarian korban dari Basarnas maupun dari pihak Kodim. Sudah mengatur schedule, diharapkan hari ini kita akan selesaikan evakuasi, yang diperkirakan tinggal 13 orang lagi," ujar Budi Irawan dalam Breaking News KompasTV.
Target ambisius ini diambil untuk memberikan kepastian dan mengakhiri penantian pilu keluarga korban sesegera mungkin.
Namun, Tim SAR menghadapi rintangan teknis yang menguji kesabaran dan strategi di lapangan.
Tantangan Berat Tim SAR
Target penyelesaian evakuasi 13 korban terakhir pada hari Senin (6/10) bukanlah tanpa hambatan.
Tim SAR gabungan mengakui mereka dihadapkan pada kendala teknis yang sangat berisiko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.