Berita Regional
Suami Pukul Istri Pakai Sandal lantaran Beri Makan Kucing Sepulang dari Pasar
Seorang wanita berusia 52 tahun menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri lantaran memberi makan kucing.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita berusia 52 tahun menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri lantaran memberi makan kucing.
Ia dipukul menggunakan tangan kosong dan sandal hingga lebam.
Insiden ibu dipukul suami ini terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Ib7 berusia 52 tahun itu menjadi korban pemukulan dengan tangan dan sandal karena memberikan makan kucing.
Sejatinya, memberi makan hewan seperti kucing adalah hal yang sangat umum dan lumrah dilakukan.
Apa lagi, lingkungan masyarakat Indonesia akrab dengan hewan liar seperti kucing kampung.
Banyak yang merasa iba jika melihat ada kucing kelaparan.
Bahkan tidak sedikit juga yang spontan memberi makanan sebagai bentuk kasih sayang.
Di banyak kampung dan kompleks perumahan, ada pula warga yang saling bergantian memberi makan kucing liar tanpa merasa terganggu.
Alih-alih dianggap pelanggaran, justru memberi makan kucing sering dianggap sebagai perbuatan baik.
Dalam banyak tradisi, memberi makan kepada sesama makhluk hidup merupakan bentuk amal dan kepedulian.
Sayangnya, itu tidak sama dengan nasib yang dialami seorang ibu di Palembang setelah memberikan makan kucing.
Yang membuat kasus ini tragis, justru memberi makan kucing menjadi pemicu tindakan KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga.
Kronologi
H masih tampak trauma dengan bekas luka lebam diwajahnya.
Wanita paruh baya itu mendatangi pengaduan Polrestabes Palembang.
Ia melaporkan peristiwa KDRT yang dialaminya, Jumat (3/10/2025), siang.
Didampingi putri perempuannya, warga Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, ini hendak melapor suaminya sendiri, yakni IR.
Pelaporan itu bukan tanpa alasan, karena sudah melakukan penganiayaan terhadap darinya.
Kepada petugas, H menuturkan peristiwa KDRT tersebut dialaminya pada Kamis (2/10/2025), sekitar pukul 15.00, saat dirinya berada di rumahnya.
"Peristiwa KDRT ini saya alami saat berada di rumah pak," ungkap ibu dua anak ini
Saat itu ia baru saja pulang dari belanja di pasar.
Lalu setiba sampai di rumah, korban melihat seekor kucing.
"Baru saja pulang ke rumah, Pak. Lalu saya melihat kucing dan kasihan, kemudian saya beri makanan kucing tersebut, ' katanya.
Setelah itu, H pun masuk ke dalam rumah.
Tidak berselang lama, terlapor kemudian keluar rumah dan melihat kucing tersebut sedang makan.
"Melihat kucing sedang makan. Terlapor ini memarahi saya Pak, dan tidak terima saya memberikan kucing makan," ungkapnya
Melihat terlapor marah marah korban hanya diam.
Bukannya tenang, IR malah menjadi kesal.
"Kesal saya dipukuli pak dengan tangan dan sandal oleh terlapor," ungkapnya.
Akibat peristiwa ini korbanpun mengalami luka lebam di bagian wajah.
"Saya tidak terima, oleh itulah saya laporkan kesini berharap terlapor dipanggil atas ulahnya, " harapnya.
Sementara, KA SPK Polrestabes Palembang Ipda Erwinsyah membenarkan adanya laporan korban terkait peristiwa KDRT.
"Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas satreskrim Polrestabes Palembang Unit Perlindungan Perempuan dan anak untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku, " tutupnya.
Baca juga: Pajero Putih Masuk Tol Sebapo Sejam sebelum IRT Didapati tak Bernyawa di Talang Bakung
Baca juga: Dua Pria Duel sampai Mati lantaran Nego Tukar Tambah Motor tak Putus
Baca juga: Pengorder Cewek MiChat di Jambi Masuk Kamar Hotel lalu Sejumlah Pria Datang Minta Uang
Baca juga: Suami Jaga Anak di Luar selagi Istri Layani Pelanggan demi Rp200-400 Ribu
Polisi di Tanjung Balai Curi Uang Rp6,4 Juta dari Pengedar Narkoba, Janji Kasusnya 'Diurus' |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Anak Perempuan yang Pergi Ngaji di Kolaka Timur Dihukum 10 Tahun |
![]() |
---|
Pria Curi Helm Jutaan Rupiah lalu Jual Rp300 Ribu untuk Kebutuhan Hidup |
![]() |
---|
Kronologi Polisi di Bali Jambret Emas Pedagang Pasar, Modusnya Beli Tomat |
![]() |
---|
Perwira Polisi di Madiun Terlibat Narkoba, Punya Jaringan di Lapas dan Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.