Berita Nasional
Korban Tewas Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo Jadi 14 Orang, Puluhan Santri Masih Hilang
Jumlah korban meninggal dunia akibat robohnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo terus bertambah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat robohnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo terus bertambah.
Hingga Jumat (3/10/2025) pukul 23.05 WIB, total korban tewas kini mencapai 14 orang.
Jumlah itu setelah tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan jenazah tambahan sepanjang hari Jumat.
Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban yang terlibat dalam insiden tragis ini mencapai 167 orang.
Namun, fokus pencarian masih tinggi karena 49 santri lainnya masih dinyatakan hilang dan masuk dalam daftar pencarian.
Rincian Terbaru Korban
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merinci data korban yang telah teridentifikasi dan dievakuasi per Jumat malam.
"Total korban tercatat sebanyak 167 orang. Dari jumlah tersebut, 118 orang telah ditemukan," jelas Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Santri Meninggal di Akibat Runtuhnya Musala Ponpes Sidoarjo 8 Orang, Selamat 103, 58 Masih Dicari
Baca juga: Tragedi Suntik Alergi: Janin 9 Bulan Meninggal Usai Ditangani Dokter Umum di RS Bersalin Kota Jambi
Baca juga: Sempat Disebut Ditangkap di Lampung, Ternyata Perampok di Talang Bakung Jambi Belum Ditemukan
Rincian dari 118 orang yang ditemukan adalah sebagai berikut:
- 103 orang dalam kondisi selamat.
- 14 orang meninggal dunia.
- Satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan.
Dari 103 korban selamat, sebanyak 14 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto, dan 89 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
Sementara itu, proses pencarian dan evakuasi memasuki masa kritis.
Sebab 49 orang lainnya berdasarkan daftar absensi yang dirilis pihak pondok pesantren masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Fokus Evakuasi di Sektor A1 hingga A4
Upaya pencarian yang memasuki Hari Ke-5 (H.5) membuahkan hasil signifikan dengan penemuan delapan jenazah tambahan pada Jumat.
Penemuan jenazah ini tersebar di beberapa sektor pencarian yang telah ditetapkan Basarnas, yaitu Sektor A1, A2 (area wudu), A3, dan A4.
Baca juga: 7 Santri Masih Terjebak Reruntuhan di Bangunan Musala Ponpes Sidoarjo, Sekda Jatim: Masih Hidup
Baca juga: Cerita Pilu Rosi Bertahan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Rajin Istighfar Selama 3 Hari
Saat ini, tim gabungan yang didukung Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran, dan relawan, terus melanjutkan proses pencarian dan evakuasi.
Proses pembersihan puing difokuskan pada sisi utara gedung, terutama pada bagian bangunan yang strukturnya sudah terpisah dari bangunan utama.
Penetapan sektor A1 hingga A4 oleh tim SAR gabungan bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan mempercepat akses evakuasi di tengah tumpukan puing yang masif.
Keluarga korban dan masyarakat di Sidoarjo berharap tim SAR dapat segera menemukan puluhan santri yang masih tertimbun reruntuhan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tragedi Suntik Alergi: Janin 9 Bulan Meninggal Usai Ditangani Dokter Umum di RS Bersalin Kota Jambi
Baca juga: 2 Maling Motor Ditangkap di Tanjabbar Jambi, Motor Curian Digadai Rp1,4 Juta
Baca juga: Ingat Misri dari Jambi, Tersangka Tewasnya Polisi di Lombok? 2 Tersangka Lain Dilimpahkan ke Jaksa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.