Berita Viral
Pertikaian Antar Anak di Palembang Berujung Penganiayaan, Pria 34 Tahun Tewas Dibacok Tetangga
Penganiayaan terjadi di Lorong Jaya Laksana, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang, Minggu (28/9/2025) pukul 18.30 WIB.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria bernama Jaka Somara (34) meninggal dunia setelah dianiaya menggunakan senjata tajam.
Peristiwa ini terjadi, di Lorong Jaya Laksana, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang, pada Minggu (28/9/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban yang merupakan warga setempat diduga terlibat perselisihan dengan tetangganya, Romli (53).
Pertikaian tersebut berakhir tragis setelah korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh. Meski sempat dibawa warga, nyawa Jaka tidak tertolong.
Pelaku Romli juga mengalami luka tusuk akibat kejadian itu. Ia lebih dahulu dirawat di RSUD Palembang Bari sebelum diamankan ke Polsek Seberang Ulu I untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi menyebut kasus ini berawal dari masalah anak-anak yang kemudian melibatkan orang tua hingga berujung penganiayaan.
Orang tua korban, Asnwani, saat ditemui mengaku tidak mengetahui penyebab pasti pertikaian.
Ia hanya mengingat bahwa dua hari sebelum kejadian sempat terjadi perkelahian lain yang melibatkan adik sepupu korban.
“Waktu itu ada yang memberitahukan kalau anak saya terlibat perkelahian, tapi setelah saya turun dari mobil saat itu sudah melihat anak saya dibawa menggunakan gerobak,” kata Asnwani.
Ia juga menuturkan bahwa Jaka sempat diserang di depan rumah dengan menggunakan senjata tajam.
“Untuk bagian lukanya sendiri saya kurang tahu secara persis,” ujarnya.
Lebih jauh, Asnwani mengungkapkan bahwa korban diketahui memiliki gangguan kejiwaan. “Anak saya ini memiliki penyakit gangguan jiwa dan tidak mengkonsumsi obatnya lah 6 hari.
Hal ini dikarenakan adanya permasalahan sehingga hal itu tidak dihiraukan,” jelasnya.
Kapolsek Seberang Ulu I, AKP Heri, membenarkan adanya laporan penganiayaan yang menewaskan satu orang.
Ia menyebut dugaan awal kasus ini dipicu perselisihan antar anak yang kemudian merembet ke orang tua.
“Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini bermotif adanya permasalahan antar anak, antara pelaku dan korban ini merupakan tetangga,” beber AKP Heri.
Hingga saat ini, penyidik masih mendalami peran pihak lain dalam kasus tersebut.
“Sedangkan untuk jumlah pelaku saat ini masih dalam penyelidikan tapi untuk sekarang ini baru seorang pelaku diamankan dalam kondisi terluka,” tambahnya.
Peristiwa ini menambah deretan kasus kekerasan di wilayah Palembang yang dipicu konflik keluarga maupun antarwarga.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara damai agar kejadian serupa tidak terulang.
Artikel diolah dari Tribun Sumsel
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Maling Sawit, Berakhir Eksumasi dan Otopsi Ulang di Tebo Jambi
Kesal Dibayar Rp5 Ribu, Juru Parkir Hantam Pengendara Motor Pakai Pipa Besi |
![]() |
---|
Habis Bobby Nasution Dimaki Anggota DPR Aceh Gegara Razia Pelat BL: Gubernur Rasa Dishub! |
![]() |
---|
Ulah Kepsek dan Guru Karokean Pakai Smart TV Bantuan Presiden, Anggota DPR Rieke Diah Murka |
![]() |
---|
Detik-detik Qori Undangan Ditampar Pimpinan Pesantren hingga Sempoyongan, Pihak Ponpes: Keliru |
![]() |
---|
Gegara Uang Seserahan, Pengantin Keroyok Saudara Ipar Saat Akad Nikah, Ijab Kabul Dipaksa Dipindah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.