Makan Bergizi Gratis
Kasus MBG dalam Sepekan: Viral Keracunan Ikan Hiu, Tempe Basi, Saus Kadaluwarsa, Ulat, Hingga Kaca
Dalam sepekan terakhir, serangkaian insiden mulai dari keracunan massal hingga temuan benda asing berbahaya terjadi di berbagai daerah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
- Roti Sosis di Lampung Timur
Sebanyak 35 siswa dari 5 sekolah di Lampung Timur mengalami gejala keracunan (mual, muntah, demam) setelah menyantap roti isi sosis pada Jumat (26/9/2025). Sampel makanan telah dikirim ke Dinas Kesehatan untuk diuji laboratorium.
3. Temuan Benda Asing Mengerikan: Ulat hingga Kaca
Daftar masalah diperparah dengan temuan benda asing yang berpotensi melukai atau membuat jijik penerima manfaat:
Baca juga: BGN Wajibkan Chef Bersertifikat Masak di Dapur MBG
Baca juga: Meresahkan! Pungli Sopir Batu Bara di Bajubang Batang Hari Jambi Viral: Aku Kena Gebuk
Serpihan Kaca di Batam
Serpihan kaca ditemukan dalam nasi MBG di SMAN 4 Batam pada Selasa (23/9/2025). Diduga kaca tersebut berasal dari tutup teflon yang pecah saat memasak. Kepala SPPG dan juru masak telah mengakui kelalaian.
Ulat Belatung di Bangkalan
Satgas MBG Pemkab Bangkalan menemukan ulat sayur dan ulat belatung (diduga dari lalat yang bertelur) dalam menu MBG di dua sekolah.
"Ini kejadiannya bukan sekali, tapi sudah dua kali," ujar Satgas MBG Bangkalan, Dr. Bambang Budi Mustika.
4. Menu Minimalis di Jayapura: Nasi, Tahu Sepotong Dusta, dan Timun
Jauh dari insiden keracunan, MBG di SMP Negeri 3 Kota Jayapura menjadi viral karena porsi yang sangat minim dan tidak mencerminkan standar gizi program nasional.
Satu porsi yang diterima pelajar hanya terdiri dari sedikit nasi goreng, dua irisan mentimun, dua potong tahu goreng kecil, dan potongan jeli.
"Menu MBG di SMP Negeri 3 Jayapura cuma nasi, tahu sepanggal dusta, dan ketimun," bunyi postingan yang ramai dikritisi warganet di media sosial.
Kondisi menu di Jayapura ini memicu reaksi keras dari masyarakat Papua yang menuding program MBG berpotensi menjadi "lahan korupsi" atau "makanan penyakit" karena anggaran yang fantastis tidak sebanding dengan kualitas yang diterima anak-anak.
Baca juga: Geger Tengah Malam di Jambi: Tawuran Remaja Dekat Masjid Agung Al Falah
Insiden beruntun ini mempertegas bahwa visi MBG untuk meningkatkan SDM bangsa dan menggerakkan ekonomi lokal terancam gagal total akibat lemahnya pengawasan, buruknya higienitas, dan dugaan pemotongan kualitas di tingkat pelaksana.
Istana Sebut Ada 5 Ribu Penerima MBG Keracunan
Istana melalui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari merinci kasus dan korban keracunan program MBG.
Ada data dari tiga lembaga sebagai berikut Badan Gizi Nasional (BGN), 46 kasus keracunan, dengan jumlah penderita 5.080, ini data per 17 September.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20250929-Kasus-keracunan-MBG.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.