Berita Nasional
Sihaporas Terisolasi Pasca Bentrok TPL: Ladang Dirampas, DPR Minta Negara Bertindak Adil
Laporan terbaru menyebutkan masyarakat Sihaporas terisolasi, kehilangan mata pencaharian, dan puluhan orang mengalami luka fisik serta psikis.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Sementara itu, Ketua Lamtoras Sihaporas, Mangitua Ambarita, menjelaskan bahwa Desa Adat Sihaporas memiliki luas total 2.000 hektare.
Mangitua menepis anggapan bahwa masyarakat ingin menguasai seluruh lahan.
Ia menyatakan bahwa dari 2.000 hektare itu, masyarakat adat Sihaporas hanya membutuhkan 500 hektare saja untuk perkebunan/pertanian.
Sementara sisanya akan mereka kembalikan menjadi hutan.
"Kami masyarakat Sihaporas yang selalu tertindas, kami berharap ada pihak yang menjembatani kami ke negara untuk mendapatkan solusi,” pinta Mangitua, berharap ada penyelesaian damai dan adil yang menjamin hak hidup mereka.
Bentrok di Sihaporas sekali lagi menyoroti sengketa agraria yang tak kunjung usai di Sumatera Utara.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sosok Ade Safri Simanjuntak, Kini Jadi Jenderal Bintang 1, Dia Tetapkan Esk Mentan Firli Tersangka
Baca juga: 45 Dapur MBG Ditutup Sementara: Ribuan Siswa Keracunan, Temukan Ulat di Jambi dan NTT
Baca juga: Daftar Tunggu Haji 2026, Calon Haji Jambi Harus Tunggu 29 Tahun
Baca juga: Mencekam! Oknum TNI Tembak Warga di Asmat, Warga Bakar Pos Satgas Rajawali, Begini Kronologinya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.