Berita Viral
Viral Anggota TNI Lepaskan Tembakan di Kantor Bank BUMN di Gowa, Panik saat Intel Kodim Datang
Viral aksi seorang anggota TNI melepaskan tembakan di satu kantor cabang bank BRI di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
TRIBUNJAMBI.COM, GOWA - Viral aksi seorang anggota TNI melepaskan tembakan di satu kantor cabang bank BRI di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Insiden yang dilakukan Praka S ini terjadi pada Kamis (25/9/2025) pagi.
Praka S merupakan personel dari kesatuan Divisi 3 Kostrad.
Praka kepanjangan dari Prajurit Kepala, pangkat tamtama peringkat keempat dalam TNI. Pangkat tersebut satu tingkat di bawah kopral dua, satu tingkat di atas prajurit satu.
Divisi 3/Kostrad merupakan satuan di bawah jajaran Kostrad yang memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional satuan-satuan tempur di bawah komandonya agar senantiasa siap dihadapkan kepada kemungkinan pelaksanaan tugas pada tingkat strategis.
Kostrad adalah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, sebuah komando utama tempur di bawah TNI Angkatan Darat yang bertugas membina kesiapan operasional dan menyelenggarakan operasi pertahanan keamanan tingkat strategis, serta operasi militer perang (OMP) dan selain perang (OMSP).
Saat mendatangi kantor cabang bank BUMN, Praka S mengenakan kaus hitam, topi hitam, celana hitam, masker, dan membawa ransel.
Baca juga: Soal Ulat di Dalam MBG SMKN 2 Jambi, Kepsek: Itu Ulat dari Jatuh Sayur
Baca juga: Sosok Djuhandhani, Dirtipidum Dirotasi ke Kapolda Sulsel, Eks Kapolda Jambi ke Pati Bareskrim
Ia diketahui sempat menyembunyikan senjata laras panjang di balik jaket yang dikenakannya.
"Saya sempat tenangkan, kemudian saya dipegang dan ditanya-tanya, 'Kau petugas atau bukan? Dari satuan mana kamu?'" kata Asrul, salah seorang saksi yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di halaman Bank BRI.
Asrul kemudian dilepaskan oleh pelaku setelah mengetahui bahwa dirinya adalah masyarakat sipil.
Pelaku kemudian berhasil digiring ke pos sekuriti sambil ditenangkan sebelum akhirnya empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa tiba.
Namun, saat mengetahui kehadiran empat orang tersebut adalah petugas Intel, pelaku langsung beraksi dan mengarahkan moncong senjata ke salah satu petugas Intel sebelum akhirnya terjadi insiden berondong peluru serta perebutan senjata api di dalam pos sekuriti.
"Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas," kata Asrul.
Kronologi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Praka S datang ke kantor cabang bank BUMN tersebut sekira pukul 09.30 WITA.
Ia masuk ke ruang lobi bank yang saat itu ramai nasabah sambil membawa senjata api laras panjang jenis SS1 V1.
Ia pun berteriak dan mendesak petugas keamanan memanggil seorang pegawai bank.
Kondisi itu sontak membuat panik pegawai dan pengunjung bank.
Baca juga: Tarif Listrik PLN Terbaru Subsidi dan Semua Pelanggan PLN, Berlaku 1 Oktober 2025
Baca juga: Viral Temuan Ulat di Menu MBG di Kota Jambi, Siswa Unggah Video ke Sosmed
Pengunjung bank pun sempat berupaya menenangkan situasi dengan meminta pegawai bank memberikan air minum kepada Praka S.
Namun, Praka S justru mengancam warga yang hendak menenangkannya.
Merasa terancam, pihak bank lantas menghubungi anggota TNI lain untuk meminta bantuan.
Praka S diketahui sempat mengarahkan senjatanya ke arah kepala aparat TNI dari Kodim 1409/Gowa yang hendak mengamankannya.
Praka S pun diketahui sempat mengokang senjatanya saat mengetahui kehadiran anggota Kodim tersebut.
Beruntung empat anggota Intel Kodim 1409/Gowa yang datang sigap dan menangkis senjata hingga tembakan mengenai dinding pos sekuriti bank.
Kemudian empat anggota Intel Kodim 1409/Gowa merebut senjata dari tangan Praka S.
Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut perwira menengah TNI berpangkat melati dua tersebut, meski sempat melepaskan tembakan, Praka S berhasil dilumpuhkan.
Hanya, pos sekuriti bank mengalami kerusakan akibat berondongan peluru.
Praka S pun diserahkan ke Pasi Pam Divisi 3 Kostrad untuk dievakuasi ke Markas Divisi 3 Kostrad, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, guna menjalani proses hukum.
"Kami juga telah berkoordinasi antar satuan. Saat ini (pelaku) telah diserahkan ke satuannya," ujar Heri dikutip dari kompas.com, Kamis (25/9/2025) malam.
Motif Praka S
Aksi Praka S tersebut diduga akibat tekanan ekonomi.
Ia disebut-sebut terlilit utang pinjaman online (Pinjol).
Baca juga: Heboh Investasi Bodong di Bungo Jambi, Indah Bawa Kabur Uang Arisan Ratusan Juta, Hilang Misterius
Namun, Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto mengatakan pihaknya belum mengetahui motif atau pun penyebab oknum TNI tersebut mengamuk.
"Kalau motifnya kami belum ketahui," kata Heri.
Dari tangan Praka S, petugas menyita satu pucuk SS1 V1, 86 butir amunisi tajam, satu magazen, sebuah ransel, dan charger ponsel.
Senjata laras panjang SS1 V1 tersebut merupakan senjata yang digunakan Praka S.
Dilansir dari pindad.com, senjata SS1-V1 merupakan senapan serbu pertama yang diadopsi langsung dari FN FNC (senapan serbu buatan Fabrique Nationale atau FN Belgia pada pertengahan 1970).
Senapan ini memiliki berat kosong 4.02 kilogram dan berat isi 4.38 kilogram.
Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm, SS-1 V1 dapat menembak dengan sangat akurat sampai dengan jarak 400 meter.
SS1 menjadi senapan yang mudah dibawa dalam berbagai medan karena popornya dapat dilipat.
Senapan serbu SS1-V1 digunakan TNI, termasuk beberapa satuan Kostrad, terutama untuk pasukan infanteri pemukul. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oknum TNI Mengamuk di Bank BRI Gowa, Saksi: Saya Hampir Mati Ditembak",
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: Sosok Djuhandhani, Dirtipidum Bareskrim Jabat Kapolda Sulsel, Eks Kapolda Jambi ke Pati Bareskrim
Baca juga: Soal Ulat di Dalam MBG SMKN 2 Jambi, Kepsek: Itu Ulat dari Jatuh Sayur
Baca juga: Pukulan Telak Presiden Palestina untuk Hamas: Siap Pimpin Gaza, Tuntut Pelucutan Senjata!
| Sosok Djuhandhani, Dirtipidum Dirotasi ke Kapolda Sulsel, Eks Kapolda Jambi ke Pati Bareskrim |
|
|---|
| Soal Ulat di Dalam MBG SMKN 2 Jambi, Kepsek: Itu Ulat dari Jatuh Sayur |
|
|---|
| Sitohang Curiga Pintu Rumah Eva dan Erlances Pakpahan Terbuka, Pasutri Tewas Mengenaskan |
|
|---|
| Pembelaan Menpar Widiyanti Putri Mandi Minta Air Galon Saat Kunjungan Kerha: Itu Karangan Saja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/26092025-oknum-tni.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.