Berita Viral

Nasib Wahyudin Moridu Kini Jualan Es Batu Usai Dipecat dari Anggota DPRD oleh PDIP: Dari Nol Lagi

Selain sebagai mantan Anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Maridu dikenal anak dari mantan Bupati Boalemo dan dikenal sebagai politisi dari PDIP.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
IST
Nasib Wahyudin Moridu Kini Jualan Es Batu Usai Dipecat dari Anggota DPRD oleh PDIP: Dari Nol Lagi 

TRIBUNJAMBI.COM - Nasib terbaru Wahyudin Moridu, mantan anggota DPRD Provinsi Gorontalo kini jualan es batu usai dipecat PDIP.

Sebelumnya, Wahyudin Moridu viral gegara ucapannya yang mengaku ingin merampok uang negara.

Kini Wahyudin Moridu kembali ke profesi lama sebagai pengusaha kecil dengan berjualan es batu di Gorontalo.

Bahkan Wahyudin Moridu tak malu menyapa publik lewat unggahan video yang menunjukkan aktivitasnya.

Selain sebagai mantan anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Maridu dikenal anak dari mantan Bupati Boalemo dan dikenal sebagai politisi dari PDIP.

Namun namanya menjadi sorotan publik setelah sebuah video kontroversial yang menampilkan dirinya viral di media sosial.

Baca juga: Duka Mendalam Sang Kakek, Cucunya Dibanting Pria Mabuk di Kalsel: Kami Kehilangan

Baca juga: Bocor Dokumen Perjanjian Sekolah di Sleman dan Blora Agar Rahasiakan Soal Keracunan MBG, Ada 7 Poin

Baca juga: Geger Pasutri di Ponorogo Dihabisi Anaknya Sendiri, Halusinasi Disangka Ular

Video tersebut menunjukkan Wahyudin berada di dalam mobil SUV bersama seorang wanita. Dalam suasana santai dan bercanda, ia mengucapkan kalimat:

“Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin.”

Ungkapan tersebut dianggap sangat tidak pantas, apalagi datang dari seorang pejabat publik.

Video itu diunggah oleh akun-akun populer seperti @fakta.indo dan langsung memicu kemarahan publik serta reaksi keras dari partainya.

Setelah video itu viral, dia mengakui perbuatannya dan menyatakan pasrah atas keputusan partai yang memecatnya secara tidak hormat. Dia menyebut telah dicabut KTA-nya oleh DPD PDIP Gorontalo. 

Wahyudin menegaskan dia pasrah setelah dipecat tidak hormat dari PDIP.

Meski demikian, dia berusaha tegar dengan kembali menjadi pengusaha kecil sebagaimana sebelum masuk dunia politik.

"Teman-teman semua, pascatadi diumumkan oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo, saya alhamdulillah hari ini sudah diberhentikan dan sudah dicabut KTA-nya di Provinsi Gorontalo. Saya kini menjalani aktivitas sebagaimana biasa seperti tahun 2019 lalu menjadi pengusaha dan usaha kecil-kecilan," ucapnya.

Dalam unggahan video berikutnya, ia menyatakan kembali ke profesi lamanya sebagai pengusaha kecil dan sopir truk, termasuk jualan es batu.

“Saya mulai dari nol lagi. Jadi supir truk lagi. Dan pergaulan saya akan tetap seperti kemarin,” ucapnya.

Terkini, dalam unggahan di akun media sosial pribadinya, Wahyudin memperlihatkan aktivitasnya membuat es batu.

Dia dengan santai menyapa publik sembari mengaku kembali ke profesi lamanya.

"Menjadi pengusaha dan usaha kecil-kecilan. Teman-teman semua yang butuh es batu, apa kabar?," kata Wahyudin dalam video yang dikutip Selasa (23/9/2025).

Profesi jualan es batu di Gorontalo, seperti di banyak daerah lain di Indonesia, menjadi pilihan yang relevan dan menguntungkan karena beberapa alasan berikut:

Gorontalo memiliki cuaca panas sepanjang tahun, sehingga permintaan es batu untuk minuman, makanan, dan kebutuhan rumah tangga sangat tinggi.

Warung makan, kafe, dan pedagang kaki lima membutuhkan pasokan es batu setiap hari.

Usaha es batu bisa dimulai dengan modal sederhana: freezer, air bersih, dan kemasan. Tidak memerlukan keahlian khusus, sehingga cocok untuk usaha rumahan atau pemula.

Penjual bisa menyasar lingkungan sekitar, pasar tradisional, atau toko kelontong. Pengantaran bisa dilakukan dengan motor atau mobil kecil, membuat operasional lebih fleksibel.

Es batu adalah produk fast-moving—cepat laku dan dibeli setiap hari. Cocok untuk orang yang ingin memulai dari nol atau mencari penghasilan harian yang stabil.

Bagi mantan pejabat seperti Wahyudin Moridu, jualan es batu bisa menjadi simbol kerja keras dan pemulihan citra, karena menunjukkan kesediaan untuk kembali ke akar usaha kecil.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved