Gempa Hari Ini
Nabire Diguncang 116 Kali Gempa Susulan Sejak Jumat: BMKG Ungkap Ada Sesar Aktif
Warga Nabire, Papua Tengah, tak bisa tidur nyenyak. Sejak Jumat (19/9/2025) dini hari, gempa bumi seakan tak berhenti berguncang.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ciri-ciri aktivitas sesar aktif:
Terjadi di wilayah dengan riwayat gempa bumi
Menimbulkan gempa dangkal (kedalaman < 60>
Baca juga: Aktivitas Sesar Anjak Weyland Picu Gempa 6,5 Magnitudo Guncang Nabire, Rumah Warga Rusak
Baca juga: Madesu Berulah Lagi di Jambi, Kejar-kejaran Hingga Masuk Toko di Simpang Kawat, Bawa Kabur Motor
Dapat memicu gempa utama maupun gempa susulan
Guncangan dirasakan warga Nabire dengan intensitas II–III MMI, yang ditandai dengan getaran ringan dan benda-benda gantung yang bergoyang.
BMKG mencatat hingga Minggu malam telah terjadi 116 kali gempa susulan sejak gempa utama terjadi.
Gempa susulan terbesar terjadi Jumat pagi pukul 07.53 WIT dengan magnitudo 5,1.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, mengimbau warga tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang tidak bersumber dari BMKG.
"Masyarakat untuk menjauhi bangunan retak atau rusak serta memeriksa kondisi rumah sebelum kembali ke dalam rumah atau bangunan," imbau Yustus lewat keterangan tertulisnya.
Informasi resmi dan terkini terkait gempa dapat diakses melalui situs BMKG atau kanal resmi lainnya.
Dampak Gempa Nabire
Sejumlah fasilitas umum, seperti, kaca bandar udara (Bandara) baru Douw-Aturure Wanggar-Nabire picah, Ballroom Kantor Gubernur dan beberapa ruangan lainnya rusak, Jalan Aspal sebelum jembatan Sanoba-Siriwini retak dan hampir ambruk, dan Jaringan Telkomsel termasuk internetnya mati total sejak dini pukul 05.47 WIT.
Sekertaris Umum Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah, Dani M.B. Wonda membenarkan fasilitas kantor gubernur seperti Ballroom rusak.
Baca juga: Cerita Warga Kerinci Rasakan Guncangan Gempa Mukomuko 5,2 SR: Gempo Kuat Nian
Baca juga: Firdaus Oiwobo: Gibran Hadiah Tuhan untuk Indonesia, Yakin Jadi Presiden
"Kita dari KPA ada mau ikut giat dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, namun karena, gedung ballroom rusak jadi dibatalkan dan dipindahkan besok, Sabtu (20/9/2025) di Kantor Bapperida Provinsi," ujar Wonda.
Dampak gempa juga meluas hingga ke beberapa sekolah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) meliburkan siswa-siswi nya untuk hari Jumat, 19 September 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.