Bima yang Sempat Dilaporkan Hilang Saat Demo di Jakarta, Ditemukan Polisi Jualan di Malang

TRIBUNJAMBI.COM - Fakta baru terungkap terkait keberadaan Bima Permana Putra (BPP), satu dari tiga orang yang sebelumnya dikabarkan hilang usai aksi demonstrasi ricuh di Jakarta pada akhir Agustus 2025.

Bima diketahui berada di Malang, Jawa Timur, pada Rabu (17/9/2025) dan berhasil diamankan tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Tim berhasil mengamankan salah satu orang atas nama BPP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi.

Ia menjelaskan, Bima ditemukan sekitar pukul 13.55 WIB di Klenteng Eng An Kiong, Jalan RE Martadinata No.1, Kota Lama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.

Baca juga: Habis Wali Kota Arlan, Mobil yang Dipakai Anaknya ke Sekolah Disorot, LHKPN Bakal Dicek KPK

Penemuan ini menindaklanjuti laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengenai tiga orang yang diduga hilang.

Bima sendiri sudah dilaporkan hilang sejak 5 September 2025 melalui Posko Orang Hilang KontraS.

Dalam unggahan di akun Instagram @kontras_update, lembaga ini menyebut Bima terakhir terlihat di Glodok, Jakarta Barat.

KontraS menegaskan, pihaknya belum dapat memastikan apakah Bima hanya hilang kontak atau menjadi korban penghilangan paksa terkait aksi unjuk rasa pada 25–31 Agustus 2025.

Hingga kini, dua orang lain yang dilaporkan hilang masih belum ditemukan, yakni:

Reno Syahputradewo, hilang sejak 29 Agustus 2025, terakhir terlihat di Mako Brimob Kwitang.

Muhammad Farhan Hamid, hilang sejak 29 Agustus 2025, terakhir terlihat di Mako Brimob Kwitang.

Ade Ary mengungkap kronologi perjalanan Bima hingga akhirnya ditemukan.

Bima terakhir kali terdeteksi berada di wilayah Kwitang, Jakarta Pusat, pada 29–31 Agustus 2025.

Baca juga: Bangunan Kecil Rp112 Juta di Persawahan Boyolali Viral, Dinas Pertanian: Itu Proyek Irigasi

Kemudian, pada 1 September, ia menuju Tegal, Jawa Tengah, menggunakan sepeda motor dan sempat menjual kendaraan tersebut.

Pada 2 September, Bima melanjutkan perjalanan ke Malang menggunakan kereta api.

Di sana, ia menginap di Hotel Java Boutique pada 3–5 September 2025.

"Sesampainya di Malang, saudara BPP memesan kamar hotel melalui aplikasi.

Selain itu, ia juga diketahui berjualan kecil-kecilan di sekitar Klenteng Eng An Kiong," jelas Ade Ary.

Bima kini sudah dibawa ke Jakarta dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Panit Unit 3 Resmob Polda Metro Jaya, AKP Fanny Athar Hidayat, menegaskan polisi masih mendalami motif di balik menghilangnya Bima.

"Oleh sebab itu, kami coba mencari keberadaan si Putra ini.

Untuk motif dan sebagainya kami dalami lagi.

Untuk itu kami bawa Bima dulu ke kantor," katanya.

Baca juga: Hari Perhubungan Nasional, Pengamat: Transportasi di Jambi Masih Semrawut

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) RI, Yusril Ihza Mahendra, turut memastikan kabar ditemukannya Bima.

Namun ia menegaskan, Bima tidak mengalami penghilangan paksa seperti yang ditudingkan KontraS.

"Sekarang sudah ditemukan ada di klenteng atau wihara di Kota Malang, Jawa Timur.

Jadi tidak dihilangkan paksa seperti yang dibilang KontraS," ucap Yusril di Istana Negara, Jakarta.

Yusril menambahkan, aparat kepolisian masih mencari dua orang lain yang dilaporkan hilang.

"Satu sudah ketemu, dua lagi masih belum," katanya.

Selain itu, Yusril juga memberi kabar soal mahasiswa Universitas Riau (UNRI), Khariq Anhar, yang sebelumnya ditangkap polisi.

Menurutnya, Khariq diperlakukan dengan baik selama berada dalam tahanan.

"Saya sudah cek, dia masih ada di tahanan, tidak diapa-apakan, diperlakukan dengan baik, dan sudah menjalani proses pemeriksaan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Fakta Ditemukannya Bima Permana Putra yang Diduga Hilang saat Demo Ricuh di Jakarta, https://www.tribunnews.com/nasional/7730199/3-fakta-ditemukannya-bima-permana-putra-yang-diduga-hilang-saat-demo-ricuh-di-jakarta