Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Tabir Pembunuhan Kacab Bank BUMN oleh Pengusaha Jambi Terungkap, Jenderal Maruli Buka Suara

C diduga menghubungi tersangka pengusaha asal Tebo Jambi yang juga motivator Dwi Hartono (DH) mengurus hal tersebut.

Editor: asto s
istimewa: Polda Metro Jaya, Instagram/@klanhartono
PEMBUNUHAN KACAB BANK BUMN- Dwi Hartono, pengusaha asal Tebo, Provinsi Jambi, otak pembunuhan kepala cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta, 

Dwi Hartono memiliki perusahaan PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) atau Guruku.com.

Kantor dari perusahaan Hartono berlokasi di rumahnya, Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Kami belum dapat updatenya lagi, yang jelas kami sudah membenarkan tadi bahwa saudara DH (Dwi Hartono) adalah seorang pengusaha atau salah satu bidang usahanya adalah bimbel online," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas ) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Dwi Hartono ditangkap bersama YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025).

Keesokan harinya polisi menangkap C alias Ken di rumah kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2025).

Baca juga:  Rp45 Juta untuk Nyawa: Kopda FH Otak Penculikan Kacab Bank BUMN

Mohamad Ilham Pradipta diculik di area parkir swalayan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

Ia ditemukan tewas dengan kondisi kaki tangan terikat serta mata dililit lakban di area persawahan Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi pada Kamis (21/8/2025).

Jenderal Maruli Buka Suara

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara soal oknum TNI yang terlibat pembunuhan kepala cabang pembantu (kacab) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipa (37).

Maruli mengaku belum tahu peran oknum TNI dalam kasus tersebut.

Atas hal itu, ia mengatakan TNI menyerahkan semua proses pidana yang berjalan kepada aparat kepolisian.

"Itu kan sudah dari Agustus. Dan Pomdam sudah bilang, sudah menahan orang (oknum TNI). Nah prosesnya nanti dari kepolisian. Kemarin kan sudah ada."

"Tinggal nanti peran-perannya kita belum tahu nih. Versi kan banyak, apakah dia yang me-manage, ada yang cuma ikut, ada yang bilang penghubung, nanti disampaikan di rilis," urai Maruli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Maruli memastikan internal TNI AD akan selalu melakukan evaluasi terhadap prajurit-prajuritnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved