Dua Pria Temukan Kerangka Manusia dalam Pohon Aren yang Tumbang Sore Hari

Pihak kepolisian hingga kini belum bisa memastikan apakah kerangka tersebut merupakan korban pembunuhan atau tidak.

Identitasnya pun belum terungkap karena tim forensik masih menunggu hasil pemeriksaan Deoxyribonucleic Acid (DNA).

Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, mengungkapkan setelah penemuan itu, seorang warga bernama Amrita Hamid melapor bahwa anaknya telah hilang sejak dua tahun lalu, tepatnya Agustus 2023.

Anaknya yang bernama Muhammad Yuda Prawira lahir pada tahun 2002 dan saat menghilang berusia 21 tahun.

"Kurang lebih 2 tahun, sejak Agustus 2023. Hilang saat umur 21 tahun dan sampai sekarang belum ketemu," ujar Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, Rabu (10/9/2025).

Menurut keterangan keluarga, pakaian yang ditemukan bersama kerangka mirip dengan pakaian Muhammad Yuda.

Salah seorang saudaranya bahkan mengenali pakaian itu karena pernah mencucikannya.

Meski begitu, polisi masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan kecocokan dengan pihak keluarga.

"Belum bisa disimpulkan pembunuhan atau tidak. Kita menunggu hasil DNA siapa mayat tersebut," katanya.

Kronologi Penemuan

Sebelumnya, warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia di batang pohon aren yang sudah lama mati, Senin (9/9/2025).

Penemuan ini pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Rian Barus.

Saat hendak mengambil buah sawit, ia melihat batang pohon aren yang tumbang akibat angin puting beliung sepekan sebelumnya tampak retak.

Dari celah itulah terlihat tulang yang mencurigakan.

"Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Nampak ada retakan dan terlihat tulang. Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," kata Rian.