Berita Viral

Demo Ricuh Tewaskan 19 Orang dan Lukai 400 Orang, Media Sosial Kembali Diaktifkan

Pemerintah Nepal akhirnya mencabut larangan media sosial pada Selasa (9/9/2025), sehari setelah gelombang protes besar-besaran menelan 19 korban jiwa

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tangkap layar CNN-News18
RICUH.Pemerintah Nepal akhirnya mencabut larangan media sosial pada Selasa (9/9/2025), sehari setelah gelombang protes besar-besaran menelan 19 korban jiwa. 

“Semua warga Nepal muak dengan korupsi. Semua pemuda pergi ke luar negeri. Kami ingin melindungi mereka dan memperbaiki ekonomi negara,” kata seorang demonstran kepada Reuters.

Krisis Politik Menguat

Gelombang protes yang berujung ricuh membuat situasi politik Nepal kian genting. Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak mengundurkan diri pada Senin malam dengan alasan moral.

Sementara Perdana Menteri KP Sharma Oli menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan pembentukan komite investigasi.

 Namun janji itu dinilai tidak cukup. Surat kabar terbesar di Nepal menulis Oli “tidak layak bertahan sedetik pun di kursi perdana menteri” usai pertumpahan darah tersebut.

Dalam surat terbuka, Oli justru menuding “kelompok kepentingan” menyusup ke tengah massa hingga memicu kericuhan. Komentar ini memicu kritik karena dianggap sebagai upaya mengalihkan tanggung jawab.

Ruang Digital Dibuka, Tapi Krisis Belum Usai

Pencabutan larangan media sosial dianggap sebagai langkah awal meredakan ketegangan. 

Namun, banyak pihak menilai masalah utama Nepal jauh lebih kompleks.

Kathmandu Post menulis, “Ini bukan hanya tentang media sosial. Ini tentang kepercayaan, korupsi, dan generasi yang menolak untuk diam.”

Meski platform digital kembali aktif, tuntutan agar pemerintah memperbaiki kondisi ekonomi dan memberantas korupsi masih bergema di jalanan.

 Bagi generasi muda Nepal, ruang digital hanyalah bagian dari perjuangan lebih besar, menolak dibungkam oleh sistem yang dianggap usang.

Artikel ini diolah dari Tribunnews

Baca juga: Gempa Bumi 7,1 M Guncang China, 9 Orang Dilaporkan Tewas, Terasa Hingga Nepal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved