Berita Viral

Menangis Ayi Bayinya Meninggal karena Diare Tapi Disuruh Nunggu Seharian, Perawat Tak Kunjung Datang

Rasa pilu dialami Ayi, seorang ibu di Pangkalpinang, Bangka Belitung bayinya inisial AZ meninggal dunia karena diare diduga karena kelalaian

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Menangis Ayi Bayinya Meninggal karena Diare Tapi Disuruh Nunggu Seharian, Perawat Tak Kunjung Datang 

Kronologi

Karena kondisinya tak kunjung membaik, ibu korban membawa anaknya ke rumah sakit di Pangkalpinang untuk mendapatkan penanganan medis. 

Bayi malang itu kemudian dirawat inap dan diinfus di salah satu ruangan.

Namun pada tengah malam, kondisi sang anak memburuk. 

Ia mengalami demam tinggi disertai menggigil hebat hingga tak bisa tidur. 

Di saat genting itu, infus anak tersebut diketahui terlepas. 

Sang ibu yang panik segera memanggil perawat dengan menekan bel panggilan berulang kali.

Tragisnya, tidak ada satu pun petugas medis yang datang menolong.

“Anak saya tidak dipedulikan semalam di sini. Saya pencet berkali-kali bel panggilan, tidak ada yang memperdulikan. Saya tidak terima dari semalam tidak dipeduli,” teriak Ayi dengan suara bergetar.

Sekitar pukul 20.40 WIB, Selasa (2/9/2025) malam, pihak rumah sakit di Pangkalpinang menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya pasien bayi berinisial AZ, usia 11 bulan yang meninggal dunia Selasa, (2/9/2025) di RSBT.

Melalui pernyataan resmi, pihak rumah sakit menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga yang ditinggalkan atas kehilangan yang sangat mendalam ini.

“Sejak pertama kali pasien mendapat perawatan, seluruh tim medis kami telah berupaya maksimal dengan memberikan pertolongan sesuai dengan prosedur dan standar pelayanan medis yang berlaku. Berbagai langkah penyelamatan telah dilakukan dengan sepenuh hati, namun Tuhan berkehendak lain,” ungkap dr R Agus Subarkaha, Direktur RS Bakti Timah Pangkalpinang dalam keterangan rilis yang disampaikan, Selasa (2/9/2025).

Pihak rumah sakit juga menegaskan bahwa pihaknya menghormati sepenuhnya privasi keluarga, sehingga tidak dapat memberikan rincian medis pasien kepada publik.

“Kami memahami betapa besar rasa kehilangan dan kesedihan yang dirasakan keluarga. Dalam situasi ini, kami menghormati sepenuhnya privasi keluarga, sehingga kami tidak dapat menyampaikan detail medis pasien demi menjaga kerahasiaan rekam medis serta mematuhi etika kedokteran,” terang Agus.

Kata Agus, proses pemulangan jenazah bayi AZ telah dilakukan dengan penuh penghormatan, setelah seluruh prosedur medis dan administratif diselesaikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dia menyebut, Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang akan terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat. 

“Kami juga berterima kasih kepada media dan masyarakat atas pengertian serta doa yang diberikan,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved