Sorotan Tertuju ke Ajie Karim, Anggota DPRD Sumut Diduga Asyik Dugem saat Rakyat Demo

TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah gelombang demonstrasi yang menuntut keadilan bagi rakyat, seorang anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Ajie Karim dari Partai Gerindra justru menjadi sorotan.

Sorotan itu karena video dugem yang viral di media sosial. 

Aksi politisi tersebut menuai kecaman keras dari masyarakat.

Rakyat yang merasa para wakil rakyat tidak peka terhadap situasi.

Dalam video yang beredar luas, seorang pria yang sangat mirip dengan Ajie Karim terlihat asyik berjoget di dalam sebuah diskotek. 

Ia tampak melenggak-lenggok, bahkan memeluk seorang wanita sambil mengangkat tangannya ke atas. 
Suasana gemerlap lampu diskotek dan musik keras mengiringi aksinya, menunjukkan ia tengah larut dalam euforia pesta.

Video ini diduga kuat berasal dari story media sosial Ajie Karim sendiri, karena pada beberapa cuplikan terlihat foto profilnya di pojok layar. 

Identitas pria dalam video itu pun nyaris tak terbantahkan.

Baca juga: KACAU! Diskotek Jadi Tempat Perpisahan Siswa SMA hingga Dugem Bareng, Dapat Izin dari Kepala Sekolah

Baca juga: Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Prabowo Mencuat Usai Rumah Dijarah Massa, Apa Kata Wamen?

Baca juga: Kemana Wapres Gibran saat Presiden Prabowo Bertemu Ketua DPR, MPR dan Ketum Parpol? Ini Jawabannya

Menanggapi video yang memicu kegaduhan ini, DPD Partai Gerindra Sumatera Utara bergerak cepat. 
Sekretaris DPD, Sugiat Santoso, mengaku akan segera memanggil Ajie Karim untuk dimintai keterangan.

"Kami akan panggil dan memeriksa. Kami akan mintai keterangan terkait video tersebut," kata Sugiat, Minggu (31/8/2025).

Ia menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran, partainya tidak akan ragu untuk memberikan sanksi. 
Namun, Sugiat tidak merinci bentuk sanksi tegas yang dimaksud, apakah itu berupa pencopotan jabatan atau pemecatan dari partai.

Video dugem ini menjadi pukulan telak bagi citra para wakil rakyat di tengah krisis yang sedang berlangsung. 
Saat masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi, tindakan seorang pejabat yang justru asyik berhura-hura dinilai sangat mencederai hati publik.

Lalu siapa sebenarnya Ajie Karim?

Terlepas dari video dugem yang viral, Ajie Karim bukanlah nama baru di dunia politik Sumatera Utara. 
Pria kelahiran 3 Januari 1976 ini dikenal sebagai politisi Partai Gerindra yang menjabat sebagai anggota DPRD Sumut untuk periode 2019-2024. 

Bahkan pada Pileg 2024, ia berhasil kembali terpilih dengan perolehan suara lebih dari 23.000, mewakili Daerah Pemilihan XII yang meliputi Binjai dan Langkat.

Sebagai wakil rakyat, Ajie Karim memegang posisi penting sebagai Sekretaris Komisi C DPRD Sumut. 
Namun, rekam jejaknya di ranah publik tidak hanya diwarnai oleh prestasi politik. 

Dia juga dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversi.

Baca juga: Janji Ahmad Sahroni Usai Pernyataannya Viral, Rumah Dijarah dan Dinonaktifkan Nasdem dari DPR RI

Baca juga: Profil Adies Kadir, Kader Golkar Dinonaktifkan dari DPR RI Akibat Bocorkan Tunjangan Rp50 Juta

Pada tahun 2015, Ajie pernah dilaporkan oleh istrinya sendiri, Hariati Sari, ke Polrestabes Medan. 

Laporan tersebut terkait dugaan penelantaran istri dan anak. 

Lebih dari itu, Hariati juga mengaku mengalami tindak kekerasan dari suaminya.

Menurut pengakuan Hariati kala itu, Ajie Karim bahkan sempat meludahi dan melemparkan gelas ke arahnya. 

Kasus ini sempat ditangani oleh penyidik kepolisian, menambah daftar panjang permasalahan pribadi yang melibatkan nama Ajie Karim.

Kontroversi yang melekat pada dirinya seolah tidak menghalangi langkahnya untuk kembali menduduki kursi legislatif. 

Meskipun isu penelantaran istri dan kekerasan dalam rumah tangga pernah mencuat, Ajie Karim tetap dipercaya oleh ribuan pemilih. 

Fenomena ini memicu pertanyaan tentang seberapa besar pengaruh rekam jejak pribadi seorang politisi terhadap keputusan pemilih.

Reaksi masyarakat terhadap video dugem Ajie Karim sangat beragam, namun didominasi oleh kekecewaan dan kemarahan. 

Di media sosial, banyak warganet menyuarakan ketidakpekaannya para pejabat di tengah situasi genting.

Seorang pengguna Twitter, misalnya, menulis, "Saat rakyat demo berkorban nyawa, wakil rakyatnya malah asyik dugem. 

Gagal paham." Komentar-komentar lain juga menyoroti ironi ini, di mana para politisi yang seharusnya berjuang untuk rakyat justru terlihat berpesta pora.

Aksi Ajie Karim ini menambah panjang daftar kontroversi anggota DPR yang terjadi belakangan ini. 

Sebelumnya, pernyataan beberapa anggota dewan seperti Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach juga memicu amarah publik, berujung pada sanksi dari partai dan penjarahan rumah. 

Hal ini seolah-olah menunjukkan adanya jurang yang semakin dalam antara para wakil rakyat dan masyarakat yang diwakilinya.

Panggilan dari DPD Partai Gerindra untuk Ajie Karim menjadi langkah awal dalam menanggapi kegaduhan ini. 

Namun, masyarakat menunggu tindakan lebih dari sekadar "panggilan" dan "pemeriksaan". 

Baca juga: Gelap Gulita di Sekitar Kantor DPRD Provinsi Jambi Telanaipura, Lampu Dipadamkan, Pedagang Takut

Mereka menantikan sanksi yang benar-benar tegas, yang bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif yang saat ini tengah diuji.

Mengingat rekam jejak Ajie Karim yang pernah dilaporkan atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga, kasus dugem ini bisa menjadi bumerang yang lebih besar bagi karier politiknya. 

Publik pun akan terus mengawasi apakah partai benar-benar akan memberikan sanksi, atau hanya sekadar menenangkan situasi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bukan Soal Koalisi, PDIP Bantah Lobi Politik di Balik Megawati Dampingi Presiden Prabowo di Istana

Baca juga: Isi Lengkap Pidato Presiden Prabowo Subianto Pasca Demo Ricuh

Baca juga: Isi Lengkap Pidato Presiden Prabowo Subianto Pasca Demo Ricuh

Baca juga: Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Prabowo Mencuat Usai Rumah Dijarah Massa, Apa Kata Wamen?

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Ajie Karim, Anggota DPRD Sumut yang Diduga Asyik Dugem saat Rakyat Demo