Berita Nasional

Setelah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, Kini Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR RI

Keputusan mengejutkan datang dari dua politikus sekaligus figur publik, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dan Surya Utama atau Uya Kuya.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dan Surya Utama atau Uya Kuya.   

Keputusan ini diambil setelah serangkaian pernyataan kontroversial yang dinilai telah "menyinggung dan mencederai perasaan rakyat." 

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi F. Taslim, dalam siaran persnya pada Minggu (31/8/2025), mengumumkan bahwa penonaktifan ini berlaku efektif per 1 September 2025. 

Baca juga: Bella Shofie Mundur dari DPRD Buru Usai Didemo: Keputusan Ini Demi Anak

Keputusan partai ini tidak lepas dari berbagai isu yang menjerat keduanya. 

Ahmad Sahroni, yang dikenal dengan julukan "Crazy Rich" Tanjung Priok, menuai kecaman hebat setelah lontaran kata-kata yang dianggap merendahkan masyarakat. 

Dalam sebuah kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat (22/8/2025), Sahroni menyebut orang-orang yang menuntut pembubaran DPR sebagai "orang tolol sedunia".  

Pernyataan ini sontak memicu kemarahan publik yang merasa direndahkan. 

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia," cetusnya. 

Tak hanya itu, Nafa Urbach juga menjadi sorotan tajam. Aktris yang kini menjadi politikus ini dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat.  

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Nafa sempat menulis komentar yang bernada sinis tentang bantuan sosial (bansos) dan menyarankan agar masyarakat miskin lebih berkreasi daripada bergantung pada bantuan pemerintah.  

Komentar tersebut dianggap merendahkan dan tidak sejalan dengan perjuangan partai yang mengedepankan kesejahteraan rakyat. 

Baca juga: Miris Kondisi Rumah Sri Mulyani di Tangerang Usai Dijarah Warga, Kini Dijaga Ketat TNI dari Luar

Menanggapi kontroversi yang merusak citra partai, Hermawi Taslim menegaskan bahwa NasDem tidak akan menoleransi tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai perjuangan mereka. 

"Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat, ternyata ada pernyataan dari wakil rakyat khususnya Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem," ujar Hermawi. 

Penonaktifan ini menjadi sinyal kuat dari Partai NasDem bahwa setiap anggota harus menjaga etika dan moral sebagai wakil rakyat.  

Langkah ini juga menjadi peringatan bagi kader-kader lain agar lebih berhati-hati dalam berucap dan bersikap. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Ahmad Sahroni maupun Nafa Urbach terkait penonaktifan mereka. 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved