Berita Viral
Terkuak 15 Tersangka dan 4 Klaster di Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dwi Hartono Otak Semuanya?
Konstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta (37), mulai terungkap.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Konstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta (37), mulai terungkap.
Terbaru, polisi menyita para pelaku yang terbagi dalam empat klaster dengan peran berbeda, termasuk aktor intelektual yang diduga menjadi otak kejahatan.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menjelaskan bahwa penyidik membagi kasus ini menjadi empat klaster utama.
“Pertama klaster aktor intelektual, kedua klaster yang membuntuti, ketiga klaster yang menculik, dan keempat klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia serta membuang jasad korban,” kata Abdul, Rabu (27/8/2025).
Hingga kini, sebanyak 15 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, inisial seluruh tersangka dan perannya belum dibuka ke publik.
Baca juga: Lebih Duluan Kabur Istri Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Rupanya Sudah 3 Tahun Bangkrut
Baca juga: Geram Istri Arya Daru dengan Sosok Vara hingga Ditemukan 2 Alat Kontrasepsi: Mengapa Disebut Privasi
Baca juga: Sosok Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar hingga Jatuh dari Motor, Kini Koma di RS: Kepalanya Pecah
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan bahwa kasus ini ditangani intensif oleh Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
“Yang dapat kami sampaikan, ada 15 orang sudah diamankan. Sembilan orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan enam lainnya diringkus Subdit Resmob,” ujar Ade Ary, Selasa (26/8/2025).
Namun, dia meminta publik bersabar untuk mengetahui lebih jauh mengenai motif pembunuhan kacab bank BUMN tersebut.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” kata Ade Ary.
Sejauh ini, polisi telah mengumumkan penangkapan sejumlah tersangka, termasuk delapan orang yang lebih dulu ditangkap di berbagai lokasi.
Mereka adalah: EW alias Eras, AT, RS, dan RAH. EW diamankan di sebuah bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT), sedangkan tiga orang lainnya ditangkap di kawasan Jakarta Pusat.
Kemudian DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah. Lalu C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Polisi menegaskan bahwa identitas lengkap dan peran masing-masing pelaku masih dalam proses penyidikan.
Mohamad Ilham Pradipta merupakan kepala cabang bank BUMN di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dalam rekaman CCTV di Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025), korban terlihat sedang berjalan menuju mobilnya di area parkir.
Saat itu, sejumlah orang tak dikenal (OTK) langsung menghadang dan menculik korban secara paksa ke dalam mobil mereka.
Jenazah korban ditemukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Korban ditemukan dalam posisi telungkup, sebagian kemejanya terangkat, dengan tanda-tanda kekerasan yang kuat.
Hingga kini, polisi masih menelusuri motif utama pembunuhan kacab bank BUMN ini, apakah terkait masalah pribadi, bisnis, atau hal lain.
Polda Metro Jaya memastikan penyidikan akan dilakukan dengan hati-hati agar seluruh aktor, baik eksekutor maupun otak intelektual, dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.
Sosok Dwi Hartono
Tersangka Dwi Hartono disebut-sebut sebagai aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.
Dwi dikenal sebagai pengusaha sukses asal Tebo, Jambi. Ia punya helikopter dan memiliki rumah mewah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Meski motif resmi pembunuhan belum dirilis polisi, kabar yang beredar karena Dwi Hartono merasa sakit hati terhadap Ilham Pradipta. Pasalnya, pengajuan kredit Dwi Hartono senilai Rp 13 miliar ditolak oleh korban.
Dwi Hartono diketahui hobi solo touring dengan mengendarai Kawasaki Z900.
Dwi Hartono merupakan pengusaha perkebunan, perangkat digital pendidikan, perdagangan, dan masih banyak lagi usahanya. Bahkan, dia dikabarkan membeli helikopter untuk alat transportasi pribadinya.
Beberapa sumber yang dihimpun Tribun Jambi menuliskan Dwi Hartono mengelola banyak perusahaan.
Di bidang pendidikan dan digital, Dwi Hartono mengelola PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).
Perusahaan ini linier dengan Guruku, aplikasi pendidikan non-formal berbasis digital. Melalui layanan ini, perusahaan menyediakan kelas belajar daring, try out, hingga pengembangan keterampilan.
PT Hartono Mandiri Makmur, perusahaan perdagangan dan pengembangan perangkat lunak.
Perusahaan ini dengan alamat situs warunggaib.com. Kemudian, bisnis perkebunan miliknya di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, tak kalah besar. Miliaran rupiah dihasilkan dari bisnis ini.
Belum lagi trading yang dijalankan Dwi Hartono juga menjadi sumber cuan.
Di YouTube, sosok Dwi Hartono juga memiliki nama. Dia merupakan motivator yang kerpap berbagi kisah sukses untuk UMKM dan pelajar. Pengikutnya di YouTube sudah ratusan ribu subscriber.
Tak hanya di bisnis, dia juga sosok yang aktif di kegiatan sosial. Sumber Tribun Jambi menyebutkan di kerap memberi sumbangan dan berderma untuk kelompok-kelompok tidak mampu secara ekonomi.
Terungkap Pratama Arhan dan Azizah Salsha Sejak Awal Penikahan Sudah Beda Pandangan |
![]() |
---|
Detik-detik Ahmad Dhani Diancam Diusir dari Rapat RUU Hak Cipta: Potong Ucapan Judika dan Ariel NOAH |
![]() |
---|
Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Sempat Mau Jadi Bupati |
![]() |
---|
Apa Itu Termul? Ormas Baru Besutan Firdaus Oiwobo yang Siap Bela Jokowi |
![]() |
---|
Tahan Tangis Jaja Miharja Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo: Kita Rakyat Pasti Gembira |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.