Makan Bergizi Gratis
Siswa Jambi Tetap Bawa Bekal, Program MBG Dipertanyakan Usai Komentar DPR RI
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal viral di sosial media usai mengomentari program MBG. Cucun mengomentari soal ahli gizi tidak diperlukan.
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Nurlailis
Ringkasan Berita:Komentar DPR RI Jadi Sorotan Publik
- Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengomentari program MBG bahwa ahli gizi tidak diperlukan, yang sempat viral dan menuai kritik.
- Ia kemudian meminta maaf atas pernyataannya.
- Beberapa siswa di Jambi, seperti di SMPN 17 Kota Jambi, memilih membawa bekal dari rumah.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal viral di sosial media usai mengomentari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Cucun mengomentari soal ahli gizi tidak diperlukan dalam MBG.
Usai viral, Cucun menyampaikan permintaan maaf dan menegaskan tak bermaksud menyinggung profesi ahli gizi.
Baca juga: Sosok Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua DPR yang Viral Usai Sebut Ahli Gizi Tak Diperlukan di MBG
Di tengah proses pemerataan program MBG di seluruh daerah di Indonesia.
Statment Cucun Ahmad tentu menjadi sorotan publik.
Di Jambi, program MBG sendiri sudah mulai berjalan sejak Februari 2025.
Beberapa kendala dalam proses penyaluran, menu makan, hingga kualitas dan kelayakan makanan juga menjadi persoalan dan terus dilakukan try error oleh pengelola.
Sebelumnya, kasus temuan ulat di kotak makan MBG siswa SMKN 2 Kota Jambi turut memperpanjang deretan persoalan program ini.
Baca juga: Susu MBG di Lampung Utara Diduga Basi Viral, Ini Klarifikasi BGN
Hal tersebut turut berdampak pada kepercayaan orang tua hingga siswa untuk mengkonsumsi makanan dari program MBG ini.
Siswi SMP 17 Kota Jambi, Maria mengaku tetap membawa bekal dari rumah meski program MBG sudah masuk ke sekolahnya.
Ia mengaku beberapa kali mendapatkan menu makan yang kurang segar.
Sehingga lebih memilih untuk tetap membawa bekal.
"Kami tetap bawa bekal, karena di MBG pernah dapat yang tidak enak ada juga basi. Jadi bawa bekal," kata dia Selasa (18/11/2025).
Dia mengaku orang tuanya meminta untuk tetap membawa bekal meski telah mendapatkan MBG.
"Orang tua yang suruh tetap bawa bekal. Tapi kalau enak (MBG) tetap di makan juga," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Program-MBG-Dipertanyakan-Usai-Komentar-DPR-RI.jpg)