Jebakan via Aplikasi Kencan

Michat Mania Cuma Kelihatan Luarnya, Polsek Jelutung Ungkap Tipu-tipu Cinta s/d Jebakan Kamar

Ada banyak modus menyasar Michat Mania Jambi, dari perangkap cinta, jebakan dalam kamar hingga penipuan investasi. 

Penulis: Rifani Halim | Editor: asto s
Kolase/Tribun Network/BPost
ILUSTRASI - Polsek Jelutung Jambi ungkap kasus Michat Mania, dari tipu-tipu cinta s/d jebakan dalam kamar. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Korban penipuan Michat Mania di Kota Jambi ternyata banyak yang malu melapor ke polisi.

Kepolisian Sektor (Polsek) Jelutung, Kota Jambi, mengungkap adanya fenomena gunung es dalam kasus pemerasan berkedok kencan online di Kota Jambi

Ada banyak modus yang menyasar Michat Mania, dari perangkap cinta, jebakan dalam kamar hingga penipuan investasi. 

Polisi meyakini jumlah korban yang terjerat komplotan penipu melalui aplikasi MiChat jauh lebih banyak dari data resmi.

Namun, mayoritas korban penipuan kencan online Michat enggan melapor karena diliputi rasa malu.

Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Ondo Kanir, menyatakan rasa malu menjadi penghalang utama bagi para korban untuk mencari keadilan.

"Hingga kini, sudah ada dua laporan yang kami ungkap, termasuk kasus terbaru. 

Kami yakin, di lapangan jumlahnya jauh lebih banyak. 

Sebagian besar korban malu melapor karena mereka awalnya memang berniat menggunakan aplikasi hijau (MiChat) untuk kencan," jelasnya, kemarin.

Ada banyak modus penipuan berkedok kencan online yang menyasar Michat Mania di Jambi.

Tapi, kata Ondo, korban malu melapor.

Fenomena itu menyulitkan pemberantasan jaringan kejahatan serupa, karena para pelaku merasa aman dengan sedikitnya laporan yang masuk.

Ipda Ondo Kanir memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran kencan dari aplikasi serupa. 

Dia menegaskan niat awal yang hanya untuk mencari teman kencan bisa berujung menjadi korban tindak pidana serius.

“Kami imbau warga, khususnya di wilayah Jelutung, jangan main-main dengan aplikasi hijau itu. Foto yang dipakai di aplikasi rata-rata palsu semua. Lebih baik hindari supaya tidak terjerumus dan merugikan diri sendiri,” tegasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved