Perampokan di Jambi

Identitas Perampok yang Bunuh Nindia di Talang Bakung Jambi, Ketahuan Sepatu Tertinggal

Perampokan sadis yang mengakibatkan ibu rumah tangga bernama Nindia Nofrin (38) tewas, perampok bawa kabur pajero sport.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: asto s
Tribun Jambi/Srituti Apriliani Putri/Istimewa
PERAMPOKAN DI JAMBI - Perampokan di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. Ibu rumah tangga bernama Nindia Nofrin (38) ditusuk hingga akhirnya tewas pada Kamis (2/10/2025) pagi. Perampok membawa kabur mobil pajero sport dan barang berharga. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sepasang sepatu tertinggal di teras sebuah rumah di Jalan Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi

Di tempat itu, perampokan sadis yang mengakibatkan ibu rumah tangga bernama Nindia Nofrin (38) tewas, terjadi pada Kamis (2/10/2025) pagi yang lalu.

Jalan Ahmad Hasyim merupakan akses utama yang menghubungkan wilayah Eka Jaya dan wilayah Talang Bakung hingga Jalan Lintas Timur, di wilayah tenggara Kota Jambi

Pantauan Tribun Jambi, jalan aspal ini setiap harinya ramai kendaraan. Rumah-rumah di sepanjang jalan ini bagus, dan sebagian berpagar tinggi. 

Sepatu itu diduga milik perampok yang kabur tergesa-gesa, setelah menusuk dan menganiaya Nindia

Perampok juga mengambil STNK dan BPKB mobil pajero putih AD 99 RA, serta beberapa barang berharga termasuk tiga ponsel.

"Sampai jam delapan pagi itu, sepatunya masih di teras. Air putih juga masih ada," kata Tukijan, tetangga korban yang ikut membantu evakuasi.

"Kemungkinan karena panik, pelaku lupa mengenakannya kembali saat melarikan diri," lanjutnya.

Menurut Tukijan, warga sekitar melihat mobil pajero putih pagi itu keluar lorong dengan kecepatan tinggi. Namun, mereka tidak mengetahui siapa yang mengendarainya.

Tukijan menuturkan, Nindia saat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar. Tubuhnya bersimbah darah, dengan luka di bagian kepala, tubuh, dan tangan. 

"Kami angkat sama-sama ke ambulans. Waktu itu masih ada napas, tapi tidak sadar," lanjutnya.

Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Jambi, namun nyawanya tak tertolong. 

Keterangan yang sama juga disampaikan beberapa warga di sana, di antaranya pedagang lontong sayur yang ada di tikungan Lorong Ahmad Hasyim.

"Mobil itu kan awalnya diparkir di rumah, dibawa perampok keluar rumah posisi mundur. Kemudian belok melewati jalan ini (Jalan Ahmad Hasyim), ngebut," ujar pedagang lontong sayur yang juga warga di sekitar lokasi.

Saat di jalanan kampung, mobil Pajero putih itu dikendarai dengan kecepatan tinggi, hingga hampir menabrak seorang ibu-ibu yang sedang melintas.

"Pagi itu, sebelum jam enam pagi, ibu-ibunya sampai hampir jatuh, minggir. 

Dibilangnya itu yang bawa (menyetir) mobil orang gila," tuturnya.

"Itu sebelum pukul enam, setengah enam mungkin," lanjut pedagang tersebut.

Saat mendengar bahwa mobil Pajero Nindia sudah berada di Sumatera Selatan, dia berkomentar itu mungkin saja terjadi. 

"Karena dari sini, keluar tembus kan sudah Jalan Lingkar (Timur). Terus sampai Paal 10, belok kiri terus sampailah pintu tol, laju ke Palembang. Cepat itu, lha orang itu lewat depan sini kencang nian," ujarnya.
Menurutnya, mobil Pajero Sport memiliki peranti GPS (global positioning system) sehingga mudah dilacak. "Kalau itu mudah, kan Pajero ada GPS nya. Lacak saja oleh polisi, dapat," tuturnya.

Tribun Jambi mewawancarai beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah Nindia. Namun, rupanya pagi itu memang tidak ada yang mengetahui peristiwa berdarah.

Selain perkiraan peristiwa terjadi yang masih pagi, sekira pukul 05.00 WIB, rata-rata rumah sekitar berpagar tinggi

Terlihat di Gerbang Tol Muaro Sebapo

Sebuah mobil pajero putih yang diduga dikendarai perampok itu, terpantau melintas Gerbang Tol Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, pada Kamis (2/10/2025) pukul 06.20 WIB.

Artinya, itu sekira satu jam setelah Nindia Nofrin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah penuh luka oleh asisten rumah tangganya pukul 07.30 WIB.

Dalam rekaman CCTV, terlihat mobil tanpa pelat nomor itu meluncur ke arah Bayung Lencir, Sumatera Selatan.

Ada dugaan pelaku mencopot pelat nomor kendaraan sebelum memasuki jalan tol untuk menghindari pelacakan, pelaku.

Selain itu, beredar juga rekaman bahwa mobil pajeri putih tersebut melintasi tol di daerah Kertapati, Sumatera Selatan.

Pelat Nomor Terdaftar di Klaten

Dari penelusuran Tribun melalui aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal), mobil yang dibawa kabur pelaku, pelat nomornya terdaftar di wilayah Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Mobil berjenis Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 tahun 2022 itu menggunakan pelat AD, kode kendaraan wilayah eks-Karesidenan Solo seperti Surakarta, Klaten, dan sekitarnya.

Polisi Masih Mendalami Kasus

Polresta Jambi bersama Polda Jambi masih terus mendalami kasus tersebut. Belum ada terduga pelaku yang diamankan.

Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy Haryadi, mengatakan pihaknya perlu meluruskan sejumlah informasi yang beredar di media sosial.

"Ada beberapa berita yang menyebutkan pelaku sudah tertangkap. Kami tegaskan, itu tidak benar. Sampai saat ini pelaku masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Menurut Deddy, Polresta Jambi telah membentuk tim khusus bersama Ditreskrimum Polda Jambi, untuk mengusut kasus tersebut. Tim tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku. 

"Mudah-mudahan dalam pelaksanaan tugas ini dapat segera membuahkan hasil,” katanya.

Terkait video viral yang memperlihatkan sebuah mobil memasuki Gerbang Tol Muaro Sebapo dan dikaitkan dengan mobil korban, Deddy juga meluruskan. 

"Sumber video itu bukan dari kepolisian. Saat ini video tersebut masih kami dalami, apakah benar mobil itu milik korban atau bukan," ujarnya.

Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. 

"Barang bukti yang ditemukan, ada satu buah pisau dapur dan sepasang sepatu yang diduga milik pelaku," ungkap Deddy.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. 

"Kami harap masyarakat dapat membantu proses penyelidikan ini, agar kasus cepat terungkap," tegasnya. 

Sosok Anak Rumahan

Jenazah Nindia Nofrin telah dimakamkan di permakaman umum di Pal 10, Kota Jambi, pada Jumat (3/10/2025) siang.

Ratusan orang mengiringi. Isak tangis pecah ketika jenazah dimasukkan ke liang lahat. 

"Ini sangat menyakitkan bagi kami. Sadis sekali tindakan terhadap kakak kami Nindia. Orang baik, ramah dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi," ujar seorang anggota keluarga.  

Nindia dikenal sebagai sosok baik di tetangga, teman, teman sekolah dan kuliah.

Mereka tak menyangka peristiwa itu terjadi.

"Kita percayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Jika ditangkap, dihukum seberat-beratnya, " kata Zakir, keluarga korban. 

"Mohon keihklasannya kepada semua masyarakat agar mendoakan yang terbaik untuk korban. Semua dosa diampuni, semua amal ibadahnya diterima. Keluarga tabah menerima cobaan ini. Amin, " sambungnya.

Sosok Anak Rumahan

Nindia tinggal hanya berdua dengan suaminya, yang saat kejadian sedang bekerja di luar kota.

Orang tua dan saudara korban berada di luar Jambi, Temanggung, Jawa Tengah.

Satu kakaknya di Jakarta, satu kakak telah meninggal dunia, dan adiknya di Yogyakarta. 

“Orangnya baik, tapi jarang keluar rumah. Kalau ketemu senyum saja,” ungkap Tukijan, tetangga.

Dia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya perempuan yang sering berada di rumah sendiri. 

“Kalau bisa, jangan tinggal sendiri. Kami harap pelaku cepat ditangkap,” pungkasnya. (tribun jambi/uti/fan/sud)

Baca juga: Rencana Kontroversial Pendukung Jokowi Bakal Gelar Aksi Gila: Demo Cuma Pakai Bra dan CD

Baca juga: Top 7 Jambi 6/10/2025, Tragedi Michat Mania Dalam Kamar

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved