Remaja Korban Pembegalan di Jambi Tak Dapat Tanggungan BPJS dan Jasa Raharja

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI — Biaya operasi F (13), remaja yang menjadi korban dugaan pembegalan di kawasan Taman Sungai atau Handil Jaya, Kota Jambi, tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan maupun Jasa Raharja.

Hal ini disampaikan oleh ibunda korban, Aci Cendrawati, saat dihubungi Tribunjambi.com melalui pesan singkat pada Selasa (23/9/2025). 

Menurutnya, pihak rumah sakit menyebut tindakan medis yang dijalani anaknya tidak bisa dicover BPJS karena termasuk dalam kasus tindak pidana.

Baca juga: Saksi Kata, Remaja Korban Begal di Jambi: Jangan diamputasi, Ma

Dia mengatakan, kemungkinan besar biaya operasi ditanggung umum.

“Kata pihak rumah sakit, tidak bisa dicover sama BPJS, sebab hal itu tindak pidana pembegalan,” katanya.

Dia menuturkan, Jasa Raharja juga tidak bisa mengcover biaya itu.

“Tidak bisa dicover juga, sebab anakku jadi korban pembegalan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, biaya operasi anaknya tidak kecil.

Baca juga: Tangisan Ibu Korban Begal di Jambi, Anaknya Diamputasi karena Luka Serius

“Ada beberapa operasi lagi yang harus dijalankan, biayanya tidak kecil,” jelasnya.

Sebab itu, Aci berharap biaya operasi ada yang mengcover.

“Saya berharap, biaya operasi ada yang mengcover, terutama rumah sakit,” harapnya.

Latar Belakang Kasus

Seorang remaja di Jambi diduga menjadi korban pembegalan pada Selasa (16/9/2025) dini hari di kawasan Taman Sungai, Kota Baru. 

Peristiwa itu mengakibatkan korban mengalami luka parah hingga harus kehilangan kaki. 

Polisi masih menyelidiki kasus ini setelah orang tua korban melaporkannya ke Polresta Jambi. 

Karena korban masih di bawah umur dan belum dapat dimintai keterangan, penyelidikan masih terus berjalan. 

Dugaan sementara, korban dikejar hingga mengalami kecelakaan dan kehilangan sepeda motornya.

Update berita Tribun Jambi di Google News