Berita Tebo
Kelompok Tani di Tebo Jambi Jadi Korban Penipuan, Modus Iming-iming Dapat Bantuan Sapi
Sejumlah kelompok tani di Tebo menjadi korban penipuan dengan modus iming-iming bantuan ternak sapi senilai Rp210 juta, dan sudah ada yang mentransfer
Ringkasan Berita:Kelompok Tani di Tebo Jambi Jadi Korban Penipuan
- Sejumlah kelompok tani di Tebo menjadi korban penipuan dengan modus iming-iming bantuan ternak sapi senilai Rp210 juta, dan sudah ada yang mentransfer total Rp5 juta kepada pelaku.
- Pelaku mencatut nama pejabat dinas (Kabid dan Kadis) untuk meyakinkan korban dan meminta biaya administrasi sebelum bantuan diberikan.
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Kasus penipuan dengan modus pemberian bantuan ternak sapi kembali terjadi dan menimpa sejumlah kelompok tani di Kabupaten Tebo.
Pengurus kelompok tani menjadi korban, merekan mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta setelah dua kali melakukan transfer masing-masing Rp 2,5 juta kepada pelaku.
Mereka diimingi-imingi mendapatkan paket bantuan Rp 210 juta.
Baca juga: Nomor Mengatasnamakan Wabup Tebo Jambi Hubungi Kades, Diduga Modus Penipuan
Penipuan itu dilakukan dengan mencatut nama pejabat dinas, yakni Kabid dan Kadis, sehingga membuat korban dan calon korban lain percaya.
Pelaku menghubungi para ketua kelompok tani dan mengaku akan menyalurkan bantuan sapi, namun terlebih dahulu meminta biaya administrasi yang harus ditransfer.
Salah satu pihak yang berhasil dihubungi penipu adalah salah satu pengurus kelompok tani di Unit 11, Kecamatan Rimbo Ulu,Kabupaten Tebo, satu diantara 20 orang sudah melakukan transfer, sementara 19 orang lainnya belum melakukan transfer.
"Ada 20 kelompok tani yang melaporkan telah dihubungi oleh pelaku dengan modus serupa,"kata Heru Purnomo Plt Kadis Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tebo, Kamis (20/11/2025).
Kejadian ini diketahui setelah beberapa kelompok tani yang merasa curiga kemudian melapor kepada pejabat kabid maupun ke UPTD. Alhasil kasus ini segera terungkap.
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Jambi 6 Kabupaten, Merangin hingga Tebo
Pihak dinas langsung mengeluarkan imbauan agar masyarakat, khususnya kelompok tani, tidak meladeni permintaan biaya administrasi apa pun terkait bantuan pemerintah, serta segera melaporkan apabila mendapatkan pesan atau telepon mencurigakan.
Dinas Perkebunan dan Peternakan juga menegaskan bahwa program bantuan ternak tidak meminta apalagi melakukan transfer, dan seluruh proses dilakukan secara resmi melalui jalur dinas, tanpa pungutan apa pun.
Kasus ini kini tengah ditindaklanjuti, dan dinas mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan instansi pemerintah.
"Saya harap kelompok tani tidak latah dengan iming-iming bantuan cepat salurkan dengan syarat biaya administrasi," pungkasnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
