Resah dengan Statusnya, Honorer Bungo Jambi Sambangi DPRD dan Bupati

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Puluhan tenaga honorer di Kabupaten Bungo, Jambi, mengadukan nasibnya ke bupati dan DPRD Bungo, Senin (22/9/2025).

tenaga honorer yang tergabung dalam Aliansi Honorer Non Database BKN Gagal CPNS mendatangi kantor DPRD dan Bupati Bungo.

Puluhan tenaga honorer ini tidak lolos CPNS maupun rekrutmen PPPK 2024.

Massa yang terdiri dari tenaga honorer non-database BKN yang dinyatakan gagal seleksi CPNS, lalu mendaftar tapi berstatus TMS (Tidak Memenuhi Syarat) pada seleksi PPPK.

Ada juga yang tidak mengikuti ujian CPNS maupun PPPK tahap 1 dan 2, serta ada pula yang sama sekali tidak mendaftar pada seleksi tahun 2024.

Tenaga honorer di Bungo ini resah dengan status kepegawaian mereka.

Baca juga: 4 Perwira Menengah Polda Jambi Dimutasi ke BNN, Berikut Daftarnya

Baca juga: Kabarnya Waka DPRD Tanjabbar Jambi yang Minta Eskalator Dilaporkan NasDem ke DPP

Ketua Aliansi Honorer Non Database BKN Gagal CPNS, Bdn. Meri Fuji Hastuti menyampaikan para honorer tidak menuntut hal berlebihan.

"Kami memperjuangkan hak kami seagai honorer yang sudah lama mengabdi," kata dia.

Pada unjuk rasa itu, perwakilan honorer diterima Ketua DPRD Bungo, Muhamad Adani dan sejumlah anggota dewan.

 Ia memastikan DPRD akan menindaklanjuti aspirasi ini sesuai mekanisme yang ada.

Tenaga honorer Bungo juga menyambangi kantor Bupati Bungi dan disambut Bupati Dedy Putra.

"Kami akan terus berupaya agar suara honorer di Bungo sampai ke pemerintah pusat, sehingga ada solusi yang adil dan berpihak pada para honorer,” ujar Bupati Dedy Putra.

Bupati menjanjikan akan mengantar data honorer Bungo ke Kemenpan RB.

”Insya Allah, hari Rabu besok saya akan langsung mengantar data honorer ini ke Kemenpan RB,” janji Bupati, kepada puluhan honorer yang hadir. (*)