Proses evakuasi jasad menjadi babak yang tak kalah dramatis. Sumur sedalam tiga meter itu telah disegel oleh pelaku dengan cara yang sangat rapi untuk menutupi jejaknya.
Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahapan, mengakui timnya sempat menghadapi kesulitan luar biasa saat membongkar sumur tersebut.
“Ya, kami sempat kesulitan karena kondisinya setiap satu meter itu dicor oleh yang bersangkutan (pelaku),” ungkap Yasmara, Sabtu (23/8/2025).
Dengan kerja keras, lapisan beton itu akhirnya berhasil dihancurkan satu per satu. Jasad NU yang telah lama tersembunyi akhirnya bisa dievakuasi dan segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.
“Hasilnya akan menjadi alat bukti kami melakukan penyelidikan,” tambah Yasmara.