Berita Viral

Viral Anggota DPR Hajar ASN saat Rapat, Terdengar Teriakan: 'Sudah, Jangan!

Penulis: Heri Prihartono
Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIRAL.Suasana rapat kerja di lingkungan Pemerintah Kota Palembang dinodai oleh insiden kekerasan yang kini menjadi sorotan tajam publik.

TRIBUNJAMBI.COM -Suasana rapat kerja di lingkungan Pemerintah Kota Palembang dinodai oleh insiden kekerasan yang kini menjadi sorotan tajam publik.

Sebuah video yang memperlihatkan keributan antara seorang individu yang diduga sebagai oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang dengan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, beredar luas dan viral di sejumlah platform media sosial.

Peristiwa penganiayaan diduga terjadi di tengah berlangsungnya sebuah rapat resmi pada hari Jumat, 22 Agustus 2025. 

Rekaman video amatir ini dengan cepat menyebar, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @palembang.sekilan, dan memicu berbagai reaksi dari warganet.

Kronologi Berdasarkan Rekaman Video

Dalam rekaman video singkat yang beredar, terlihat jelas ketegangan di dalam sebuah ruangan rapat. 

Seorang pria yang mengenakan kemeja hitam, yang disebut-sebut sebagai oknum anggota dewan, tampak melayangkan pukulan kepada seorang ASN yang berseragam kemeja kuning khaki khas pegawai pemerintahan.

Aksi pemukulan itu terjadi pada momen krusial ketika ASN tersebut tampaknya sedang berupaya ditenangkan dan hendak dibawa keluar dari ruangan oleh beberapa rekannya. 


Namun, pria berkemeja hitam tersebut terlihat terus mengikuti dari belakang dan mendaratkan pukulan fisik beberapa kali ke arah ASN tersebut. 

Situasi di dalam ruangan seketika menegang, diwarnai suara-suara teriakan yang mencoba melerai dan menenangkan suasana.

Di tengah kekacauan tersebut, terdengar beberapa ucapan yang terekam dalam video, menggambarkan upaya sejumlah pihak untuk menghentikan insiden tersebut.

"Bawa keluar, sabar-sabar," terdengar seruan dari seseorang di dalam ruangan.

Upaya deeskalasi terus dilakukan oleh orang-orang yang hadir. "Sudah, jangan," sahut suara lainnya mencoba mengintervensi.

Seorang pria lain kemudian mencoba mengingatkan bahwa tindakan tersebut tidak pantas dilakukan di lingkungan kantor.

"Kantor ini, sudah, ribut boleh jangan kasar," ujarnya dengan nada tegas. Pria tersebut juga terdengar meneriaki oknum yang melakukan pemukulan, "kau berenti kau," tambahnya.

Halaman
12

Berita Terkini