GRIB sudah tersebar luas dari berbagai daerah di Indonesia, mulai tingkat kota/kabupaten hingga provinsi.
Sementara duduk permasalahan pembongkaran markas GRIB Sumut karena tidak mengantongi izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Berikut 5 fakta pembongkaran markas GRIB Sumut dirangkum dari Tribun-Medan.com, Jumat (15/8/2025):
1. Ratusan Aparat Diterjunkan
Pembongkaran diskotek sekaligus markas GRIB Sumut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumut, Bobby Nasution, pada Kamis (14/8/2025) siang.
Baca juga: Pantas Ayah Prada Lucky Minta Maaf ke Prabowo dan TNI, Sempat Ancam Pelaku Senior Anaknya: Beresiko
Menantu mantan Presiden Joko Widodo itu menggandeng turut mengerahkan tim gabungan dari TNI-Polri berserta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Pemerintah Provinsi Sumut.
Tim tersebut berjumlah hingga ratusan orang.
Turut mendampingi Bobby ada Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto.
Proses pembongkaran berjalan alot karena massa GRIB Sumut tidak terima.
Sempat digelar diskusi sebelum akhirnya kericuhan pecah di lokasi kejadian.
2. Ada pelemparan batu
Gubernur Bobby kemudian memerintahkan alat berat untuk mulai menghancurkan banguna diskotek Marcopolo.
Di tengah-tengah pembongkaran, massa GRIB Sumut tidak terima.
Mereka melakukan lemparan ke arah Gubernur Bobby dan Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto.
Aparat keamanan langsung menjaga ketat keduanya di bawah perlindungan tameng.