Berita Viral

HANCUR Organ Tubuh Prada Lucky hingga Ada Bekas Sepatu, Diduga Diinjak-injak Seniornya Berhari-hari

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HANCUR Organ Tubuh Prada Lucky hingga Ada Bekas Sepatu, Diduga Diinjak-injak Seniornya Berhari-hari

Saat ini keluarga berharap pihak berwenang mengusut tuntas dugaan kekerasan yang dialami Prada Lucky hingga menyebabkan kematiannya. 

PELUK PETI- Sepriana Paulina Mirpey memeluk peti jenazah anak kandungnya Prada Lucky anggota TNI AD yang meninggal secara tragis dianiaya seniornya. (Pos Kupang)

Organ Tubuh Hancur

Lusi mengungkapkan sejumlah informasi terkait dugaan kekerasan yang dialami adiknya sebelum meninggal dunia pada 6 Agustus 2025.

Kesaksian itu ia peroleh dari seseorang yang mengaku sebagai pacar salah satu prajurit yang mengirim pesan melalui Direct Masengger (DM) Instagram. 

“Pacar prajurit itu bilang bahwa pacarnya pernah mengirim foto yang hanya bisa dilihat sekali. Ia melihat wajah Lucky dan kawannya waktu itu dipukul dan sudah berdarah. Namun, daftar nama pacarnya tidak ada dalam beberapa catatan 20 pelaku tersebut," ujarnya Sabtu (9/8/2025). 

Dokter juga mengatakan ginjal dan paru-parunya sudah hancur sehingga membutuhkan tiga kantong darah. 

Ginjal adalah organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai penyaring darah, pengatur keseimbangan cairan, dan penghasil hormon penting.

Paru-paru adalah sepasang organ penting dalam sistem pernapasan manusia yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. 

Ia menyebut, dugaan kekerasan itu terjadi saat pergantian piket dari Senin hingga Jumat. Di dalam sel, korban dan rekannya tidur di lantai tanpa tempat tidur. 

“Richard juga kena, tapi yang saya tahu lebih parah Lucky. Saya lihat perutnya ada bekas sepatu dan dugaan saya itu diinjak,” ujarnya.

Investigasi Mendalam

Kodam IX/Udayana angkat bicara terkait kasus tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit Yonif TP 834/Wakanga Mere.

Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, mengatakan, Kodam IX/Udayana telah membentuk tim investigasi gabungan untuk mengungkap fakta terkait kematian Prada Lucky Namo.

"Kami menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian yang menimpa almarhum dan menyampaikan empati kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami telah membentuk tim investigasi gabungan untuk mengungkapkan fakta yang sebenar-benarnya. Tim investigasi saat ini sedang bekerja. Kami belum bisa menyampaikan detail kejadian karena proses masih berjalan. Kodam berkomitmen untuk mengedepankan transparansi, namun tetap menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi,” tegasnya.

Tim investigasi yang dimaksud terdiri atas unsur Subdenpom Ende, Staf Intelijen, serta personel terkait lainnya. Langkah ini diambil sebagai respons Pangdam IX/Udayana untuk memastikan penanganan dilakukan secara profesional, obyektif, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Halaman
1234

Berita Terkini